1. Bill Gates. Nilai asset: $67 milyar. Ia adalah seorang pebisnis asal Amerika, investor, inventor, dan philanthropist. Ia adalah salah satu pengusaha yang terkenal dalam revolusi personal computer. Gates adalah mantan ceo dan kini menjabat sebagai chairman di Microsoft. Selain sering dikritik dalam hal taktik berbisnis, Ia tetap saja konsisten selalu berada di urutan atas orang terkaya dunia. (Photo: Reuters Pictures)
2. Lawrence Ellison. Nilai asset: $43 milyar. Ia terkenal sebagai pebisnis andal, cofounder dan ceo dari salah satu perusahaan software asal Amerika, Oracle corporation. Meski meninggalkan universitas Illinois di tahun kedua, Ia kini berada di jajaran ranking atas orang terkaya dunia.
Jeff Bezos. Nilai asset: $25.2 milyar. Founder dan ceo dari Amazon, Jeff Bezos adalah seorang pebisnis yang punya peran penting dalam pertumbuhan dari e-commerce. Sejak lulus dari Princeton University Bezos bekerja untuk beberapa perusahaan sebelum akhirnya merintis Amazon di tahun 1994. Ia juga orang yang mempopulerkan Kindle electronic book reader.
4. Larry Page. Nilai asset:: $23 milyar. Pengusaha internet ini dikenal sebagai co ounder dari Google. Di bulan April 2011, Page menggantikan Eric Schmidt sebagai CEO. Ia adalah inventor dari PageRank, yang kemudian menjadi dasar dari riset algoritma Google. Selain riset dan iklan, Page juga berinvestasi di Android, Chrome, YouTube, dan Google+.
- Sergey Brin. Nilai asset: $22.8 milyar. Sergey Brin adalah co-founder Google bersama Larry Page. Brin adalah lulusan master di University of Maryland yang melanjutkan gelar PhD-nya di jurusan Ilmu Komputer di Stanford University. Ia terlibat dalam konsep pembuatan Google Glass dan solusi inovatif lainnya.
6. Michael Dell. Nilai asset: $15.3
milyar. Michael Dell adalah founder and ceo dari Dell Inc., salah satu
personal computer terlaris di dunia. Ia selalu masuk di ranking atas
orang terkaya dunia majalah Forbers. Pada Januari 5 2013
Michael Dell telah mengajukan tawaran untuk mengambil Dell Inc sejumlah
$24 milyar dalam LBO terbesar sejak resesi
No comments:
Post a Comment