Katakepo.blogspot.com - Hampir semua pasangan kini berkomunikasi melalui antara lain berkirim
pesan — SMS, BlackBerry Messenger, WhatsApp dan sebagainya. Tetapi di
samping membuat hubungan lebih mesra, pesan singkat juga bisa jadi
sumber konflik percintaan.
Penggunaan yang salah akan membuat teknologi yang bermanfaat ini malah membawa bencana. Hati-hati!
Detektif dadakan
Ponsel
pasangan yang tergeletak sering menggoda untuk diselidiki. Sasarannya,
melihat SMS, aktivitas BBM, dan berbagai pesan masuk lainnya. Biasanya
ini dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik.
Jika menemukan
sesuatu yang mencurigakan, konflik pun tak terhindarkan. Anda curiga
dengan aktivitas pasangan, sementara pasangan pun tak kalah emosi karena
ponselnya diperiksa tanpa izin. Sungguh sangat tidak perlu.
Daripada
terus saling curiga, sebaiknya bangun komunikasi yang baik dengan
pasangan. Ketika bertemu, tinggalkan ponsel masing-masing dan saling
bertukar cerita tentang apa yang dilakukan hari ini. Membangun
kepercayaan dengan dasar komunikasi yang sehat lebih baik daripada terus
menggerogoti hubungan dengan rasa curiga dan cemburu yang berlebihan.
Emosi dan ekspresi
Salah
paham karena hilangnya elemen ekspresi atau emosi sering timbul.
Emoticon atau beberapa kata yang menandakan Anda bercanda atau serius
bisa membantu mengurangi masalah ini. Tak ada salahnya menambahkan
emoticon senyum atau sedih untuk menegaskan maksud dari ucapan Anda agar
salah paham bisa terhindarkan.
Begitu juga dengan kata-kata.
Usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan singkatan jika tidak
perlu. Tidak semua orang mengerti kalau 'X' merupakan pengganti 'nya'
atau 'W' merupakan pengganti dari 'gue'. Begitu juga dengan singkatan
seperti BRB, LOL, dan lainnya. Kenali siapa lawan bicara Anda sebelum
mengirim pesan dengan kata-kata yang tidak umum. Jangan sampai terjadi
salah pengertian hanya karena Anda cuek menggunakan bahasa singkat atau
lupa menggunakan emoticon untuk menegaskan maksud pesan.
Si penggoda
Ponsel
dan Internet memudahkan kita berhubungan dengan banyak orang. Mulai
dari teman lama ketika SD sampai teman baru yang dikenal hanya dari
jejaring sosial. Terkadang komunikasi yang dilakukan lewat medium
digital ini sering dianggap lebih santai. Saling menggoda atau flirting
dianggap hal yang sah karena hanya dilakukan di dunia maya saja.
Namun
pasangan Anda belum tentu sependapat. Perilaku Anda yang mudah menggoda
teman di BBM atau jejaring sosial bisa jadi menimbulkan konflik baru.
Tak ada salahnya membicarakan masalah ini dengan pasangan. Ketahui
perasaannya dan usahakan untuk tidak menyakiti hatinya. Jangan hanya
karena godaan sesaat Anda berisiko kehilangan hubungan yang telah
dibangun dengan baik selama ini. Pilih baik-baik prioritas Anda.
Pemeran pengganti
Ponsel
merupakan alat komunikasi, bukan pengganti Anda dalam komunikasi yang
seharusnya dilakukan secara langsung. Pembicaraan untuk memutuskan
hubungan cinta atau bahkan bercerai sebaiknya tidak dilakukan melalui
pesan singkat. Label pengecut dan negatif sudah pasti menempel, jika
Anda melakukan hal tersebut lewat SMS atau pesan singkat lainnya.
Hubungan
cinta ada manis dan pahit. Jangan hanya senang menikmati manisnya dan
menghindari pahitnya. Selesaikan baik-baik hubungan Anda lewat
pembicaraan yang baik. Pasangan Anda juga berhak menerima penjelasan dan
bertanya tentang keputusan Anda. Bagaimanapun Anda pernah melewati masa
indah dengannya, sebaiknya akhiri juga hubungan Anda dengan baik.
Si responsif
Terlalu
cepat merespon pesan-pesan singkat di ponsel bisa jadi tidak baik untuk
Anda. Pertama, kebiasaan tersebut akan sangat menggangu konsentrasi
bekerja. Kedua, jika Anda dalam fase pendekatan, sebaiknya jangan
terlalu mudah memberikan respon. Aturan lama dalam pendekatan tetap
berlaku. Terlalu cepat merespon apa saja yang dia kirim membuat Anda
terkesan hanya memikirkan dia dan tidak ada kehidupan lain. Buat pria,
kadang-kadang hal tersebut membuat mereka kurang merasa tertantang.
Untuk
hal-hal penting memang tak ada salahnya merespon dengan cepat. Tapi
kalau Anda terus terfokus pada ponsel, pekerjaan yang lain bisa jadi
terbengkalai. Jika sudah sampai di rumah, usahakan sempatkan waktu untuk
berinteraksi dengan pasangan tanpa gangguan ponsel. Saat makan malam
romantis atau momen khusus Anda berdua, sebaiknya lupakan sejenak ponsel
agar ia tak merasa dinomorduakan. Kebiasaan cepat merespon pesan
singkat tanpa memperhatikan waktu bisa menjadi sumber konflik potensial
dalam hubungan. Anda yang memiliki kontrol terhadap ponsel Anda, bukan
sebaliknya.
No comments:
Post a Comment