Katakepo.blogspot.com - Busa banyak di shampo membuat rambut lebih bersih? Simak mitos-mitos seputar penggunaan shampo di sini:
1. "Semakin banyak busa, semakin bersih."
Tahukah
Anda, bahwa busa pada shampo diciptakan untuk memberikan efek
psikologis bahwa rambut telah bersih. Mengapa bisa ada busa? Hal ini
terjadi ketika molekul zat kimia dalam shampo tercampur dengan udara dan
air. Sebenarnya, Anda hanya membutuhkan busa secukupnya saja untuk
membuat rambut dan kulit kepala terlubrikasi. Oleh karena itu, shampo
dengan ukuran 1/4 pada tangan sudah cukup untuk mendapatkan manfaat
keramas yang maksimal.
2. "Pakai shampo yang sama terus-menerus bisa membuat kandungannya tak lagi bekerja dengan baik."
Anda
tidak perlu mengganti merek atau jenis shampo demi memiliki rambut yang
sehat, bersih dan indah. Kandungan di dalam shampo dipercaya tetap
memiliki fungsi yang sama terhadap rambut Anda, baik pada pertama kali
pemakaian atau setelah berbulan-bulan lamanya. Namun, jika Anda mewarnai
rambut. Ada baiknya, mengganti shampo biasa Anda dengan shampo khusus
rambut diwarnai yang mengandung pelembap lebih banyak.
3. "Pakai 'clarifying shampoo' tiap hari agar bersih."
Shampo
dengan formula pembersih yang tinggi ini biasanya dianjurkan untuk
mereka yang memiliki rambut berminyak. Kandungan penjernihnya dipercaya
mampu membersihkan lemak serta kotoran yang menumpuk akibat sisa
pemakaian produk penataan rambut. Sayangnya shampo ini tidak disarankan
untuk digunakan sehari-hari, terutama bagi pemilik rambut yang dicat
karena bisa memudarkan warna. Sebaiknya gunakan clarifying shampoo setiap sebulan atau dua bulan.
4. "Keramas tiap hari dapat merusak rambut."
Menurut
pakar kosmetik kimia Mort Westman, mencuci rambut setiap hari ternyata
aman dan menyehatkan. Jika Anda memiliki rambut berminyak, keramas tiap
hari tidaklah masalah. Namun Anda harus menggunakan shampo berfomula
lembut. Misalnya, shampo yang mengandung pelembap. Walau begitu, apa pun
jenis rambut Anda hindari shampo yang mengandung terlalu banyak alkohol
atau formula keras lainnya yang dapat mengurangi produksi minyak alami
rambut. Ingat untuk selalu menggunakan kondisioner seusai keramas.
5. "Semakin jarang keramas, kulit kepala jadi lebih sedikit memproduksi minyak alami."
Ini
juga merupakan salah satu mitos yang tidak sepenuhnya benar. Seberapa
sering atau jarangnya Anda keramas, kulit kepala Anda akan memproduksi
jumlah minyak alami yang sama, menurut ahli dermatologi asal San Diego,
Jeffrey Benabio, MD. Kadar minyak pada kulit kepala tidak ditentukan
dari kebiasaan mengurangi pemakaian shampo, tetapi ditentukan oleh
faktor genetik dan hormon. Oleh karena itu, kapan Anda merasa rambut
kotor dan berminyak, saat itulah Anda harus keramas.
No comments:
Post a Comment