Belum lama ini hal yang ditakutkan wanita terjadi lagi. Lebih parahnya pria maniak kerap mengeluarkan 'senjata tajamnya' hingga spermanya membasahi bagian belakang penumpang wanita. Ini menunjukkan wanita masih jauh dari aman saat berada di Transjakarta.
Kejadian seperti ini bukan hanya sekali, dua kali, tetapi sudah sering. Hal ini seharusmya lebih diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Karena bukan hal yang mustahil bus yang dibanggakan oleh masyarakat Ibu Kota bisa ditinggalkan oleh para penumpangnya.
Berikut 5 aksi pelecehan seksual yang sangat meresahkan kaum hawa:
1. Gesek-gesek kemaluan
Hadi Suhanda (30), pelaku pelecehan seksual di bus Transjakarta
Koridor IX, jurusan Pluit-Pinang Ranti ditangkap karena berbuat asusila.
Tak kuasa menahan syahwat, Hadi berbuat tak senonoh ke dua penumpang
wanita yakni OI (19) dan N (20).
Dia mepet saya berdua. Sudah gitu dia mepet teman saya si N. Tapi gak kelihatan kalau dia gesek-gesek itunya, ujar OI, Jumat (30/8).
Setelah itu, Suhanda lalu membuka resleting celananya dan mengeluarkan kemaluannya di belakang N. Melihat itu, OI pun langsung berteriak sehingga mencuri perhatian penumpang lainnya.
Pas dikeluarin tahu-tahu, cairannya sudah keluar. Saya terus teriak, akhirnya banyak yang nolongin, katanya.
Di Polsek Jatinegara, Hadi menyesali perbuatannya. Warga Pademangan, ini mengaku nekat melakukan berbuat itu karena telah lama ditinggal sang istri yang pulang ke rumah orangtuanya.
Tidak sengaja awalnya, anu saya nongol begitu saja, jadi saya gesek-gesek. Istri saya pulang ke rumah orang tuanya, lagi ada masalah, katanya di balik jeruji Polsek Jatinegara, Jakarta, Jumat (30/8).
Dia mepet saya berdua. Sudah gitu dia mepet teman saya si N. Tapi gak kelihatan kalau dia gesek-gesek itunya, ujar OI, Jumat (30/8).
Setelah itu, Suhanda lalu membuka resleting celananya dan mengeluarkan kemaluannya di belakang N. Melihat itu, OI pun langsung berteriak sehingga mencuri perhatian penumpang lainnya.
Pas dikeluarin tahu-tahu, cairannya sudah keluar. Saya terus teriak, akhirnya banyak yang nolongin, katanya.
Di Polsek Jatinegara, Hadi menyesali perbuatannya. Warga Pademangan, ini mengaku nekat melakukan berbuat itu karena telah lama ditinggal sang istri yang pulang ke rumah orangtuanya.
Tidak sengaja awalnya, anu saya nongol begitu saja, jadi saya gesek-gesek. Istri saya pulang ke rumah orang tuanya, lagi ada masalah, katanya di balik jeruji Polsek Jatinegara, Jakarta, Jumat (30/8).
2. Pamer alat kelamin
Teriakan seorang wanita dalam Bus Transjakarta koridor 9 jurusan
Pluit-Pinang Ranti seketika membuat heboh. Karyawati swasta, M (32)
kaget bukan kepalang karena dari belakang dia merasakan digesek-gesek
oleh seorang pria tak dikenal.
Lebih parahnya lagi, penumpang maniak itu mengeluarkan alat kelaminnya. Tak sampai di situ, pria yang diketahui bernama Johari (18) ternyata juga mencapai klimkas. Pasalnya, M mendapati bagian belakang tubuhnya ada cairan yang diduga sperma.
Para penumpang dan petugas bus yang melihat langsung mengamankan Johari. Kemudian Johari diturunkan di Halte Pancoran, lalu dibawa ke Polsek Pancoran. Di hadapan petugas, Johari mengelak telah melakukan aksi bejatnya.
Tadi itu desak-desakan. Saya enggak tahu itu cairan apa, kata Johari yang mengaku warga Ciracas dan naik bus Transjakarta dari TMII.
Namun, petugas Transjakarta Ubaedillah mengatakan, dari Polsek Pancoran, kasus ini pun dilimpahkan ke Unit Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan. Dia juga menegaskan jika Johari telah berbohong.
Pelaku gesek-gesek kelaminnya ke belakang korban sampai keluar air maninya, kata Ubaedillah kemarin. Peristiwa itu terjadi pada Senin (29/7), sekitar pukul 08.00 WIB.
Lebih parahnya lagi, penumpang maniak itu mengeluarkan alat kelaminnya. Tak sampai di situ, pria yang diketahui bernama Johari (18) ternyata juga mencapai klimkas. Pasalnya, M mendapati bagian belakang tubuhnya ada cairan yang diduga sperma.
Para penumpang dan petugas bus yang melihat langsung mengamankan Johari. Kemudian Johari diturunkan di Halte Pancoran, lalu dibawa ke Polsek Pancoran. Di hadapan petugas, Johari mengelak telah melakukan aksi bejatnya.
Tadi itu desak-desakan. Saya enggak tahu itu cairan apa, kata Johari yang mengaku warga Ciracas dan naik bus Transjakarta dari TMII.
Namun, petugas Transjakarta Ubaedillah mengatakan, dari Polsek Pancoran, kasus ini pun dilimpahkan ke Unit Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan. Dia juga menegaskan jika Johari telah berbohong.
Pelaku gesek-gesek kelaminnya ke belakang korban sampai keluar air maninya, kata Ubaedillah kemarin. Peristiwa itu terjadi pada Senin (29/7), sekitar pukul 08.00 WIB.
3. Pegang kemaluan wanita
Gara-gara terinspirasi film porno yang berada di handphonenya, Udin
nekat berbuat cabul terhadap P (18) yang masih berstatus pelajar SMU di
Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat.
Peristiwa bermula saat P dan teman-temannya sedang menunggu bus Transjakarta untuk pulang ke Cililitan, Jakarta Timur. Ketika terjadi antrean di pintu, tiba-tiba pelaku memegang kemaluan korban.
Korban pun sontak berteriak dan memukul pelaku dan melaporkan ke petugas halte. Korban dan pelaku lalu dibawa ke pos polisi, kata Kapolsek Gambir AKBP Tatan Dirsan.
Pelaku sempat berdalih tidak sengaja memegang kemaluan korban karena terdorong warga yang berdesakan akan naik bus Transjakarta.
Setelah dicecar akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. Dia nekat melakukan hal itu karena terinspirasi film porno yang ada di handphonenya, katanya.
Peristiwa bermula saat P dan teman-temannya sedang menunggu bus Transjakarta untuk pulang ke Cililitan, Jakarta Timur. Ketika terjadi antrean di pintu, tiba-tiba pelaku memegang kemaluan korban.
Korban pun sontak berteriak dan memukul pelaku dan melaporkan ke petugas halte. Korban dan pelaku lalu dibawa ke pos polisi, kata Kapolsek Gambir AKBP Tatan Dirsan.
Pelaku sempat berdalih tidak sengaja memegang kemaluan korban karena terdorong warga yang berdesakan akan naik bus Transjakarta.
Setelah dicecar akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. Dia nekat melakukan hal itu karena terinspirasi film porno yang ada di handphonenya, katanya.
4. Rekam pakaian dalam wanita
Bermodalkan handphone yang memiliki kamera, dan pulpen yang ada
senternya, Suprianto beraksi di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta
Pusat. Dia merekam pakaian dalam seorang wanita AGT (28) saat sedang
antre.
Petugas keamanan halte Transjakarta Harmoni, Adof mengatakan, pelaku berdiri tepat di belakang korban. Suprianto berdiri di belakangnya. Lalu merekam rok korban dari bawah, ujarnya.
Suprianto mengaku sudah dua kali melakukan aksi bejat itu. Dia juga mengakui mudah terangsang apabila melihat wanita berpakaian seksi.
Iya saya gampang terangsang. Boleh dikatakan kalau saya hiperseks, katanya di Polres Jakarta Pusat, Selasa (4/12).
Petugas keamanan halte Transjakarta Harmoni, Adof mengatakan, pelaku berdiri tepat di belakang korban. Suprianto berdiri di belakangnya. Lalu merekam rok korban dari bawah, ujarnya.
Suprianto mengaku sudah dua kali melakukan aksi bejat itu. Dia juga mengakui mudah terangsang apabila melihat wanita berpakaian seksi.
Iya saya gampang terangsang. Boleh dikatakan kalau saya hiperseks, katanya di Polres Jakarta Pusat, Selasa (4/12).
5. Remas payudara
Pelaku pelecehan seksual di bus TransJakarta koridor I Kota-Blok M,
diamankan ke Polres Jakarta Selatan. Pitoyo (59) ditangkap karena
meremas payudara DN (33). Insiden itu terjadi pada 5 Juli 2010.
Tiba-tiba saja, payudara korban dipegang oleh pelaku saat bus di kawasan Tosari. Korban langsung memukul tangan pelaku dan berteriak, kata Asisten Manajer Pusat Kendali Badan Layanan Umum TransJakarta, Bano Yogaswara.
Tiba-tiba saja, payudara korban dipegang oleh pelaku saat bus di kawasan Tosari. Korban langsung memukul tangan pelaku dan berteriak, kata Asisten Manajer Pusat Kendali Badan Layanan Umum TransJakarta, Bano Yogaswara.
No comments:
Post a Comment