Katakepo.blogspot.com - Industri esek-esek di Amerika Serikat berkembang sangat pesat. Banyak
orang berbondong-bondong terjun ke bisnis ini lantaran menguntungkan
baik pemain maupun si pembuat tayangan. Surat kabar Business Insider
(15/11/2012) melansir bisnis film porno di Amerika meraup keuntungan
bersih sekitar Rp 157,2 triliun per tahun.
Bayaran demi beradegan
di atas ranjang pun sungguh membuat air liur menetes bagi mereka ingin
kaya mendadak. Agen pencari bintang film porno Mark Spielger mengatakan
uang ditawarkan tergantung dari seberapa mau mereka melakukan adegan
ekstrem seks.
Spielger merunut bayaran paling murah untuk adegan
lesbian. Bercinta antara perempuan dengan sesama jenisnya lantaran seks
macam ini hanya bisa menarik mereka yang lesbian dan beberapa pasangan
beda jenis kelamin.
Para lesbian ini hanya dibayar Rp 8,9 juta. Namun itu untuk sekali akting depan kamera.
Ingin
meningkatkan bayaran berarti juga harus mau mengikuti kemauan produser
film porno. Adegan bercinta perempuan dan lelaki mendapat gaji Rp 11,2
juta per episode. Sementara para perempuan yang rela bokongnya menjadi
alat penetrasi mendapat bayaran Rp 13,4. Bayaran paling tinggi jika
perempuan mau vagina dan lubang bokongnya dimasukkan kelamin lelaki
sekaligus, maka bayarannya menjadi Rp 44,9.
Dengan bayaran
seperti ini terang saja pelbagai macam bentuk perempuan dan lelaki,
berkulit putih-hitam-coklat, bertubuh berisi atau kurus, berambut
merah-pirang, apapun, berbondong-bondong mencoba peruntungan di industri
porno.
Salah satu syarat menjadi bintang porno yakni bebas
penyakit kelamin, dan tidak mengidap HIV-AIDS. Surat keterangan ini
harus diperpanjang tiap sebulan sekali. Meski menjadi syarat ketat
nyatanya masih banyak pemain memalsukan surat keterangan medis itu.
Jelas saja ini bisa menular pada lawan mainnya.
Penyebabnya
salah satu mungkin mereka enggan memakai pengaman. Kata bintang porno
James Deen pemakaian pengaman membuat industri esek-esek ini anjlok
hingga 30 persen, seperti dilansir Washington Post (12/11/2012). Padahal
penggunaan kondom diperlukan sebab semua pemain bergonta ganti
pasangan. Alasan mereka menolak kondom sebab merasa sudah melakukan
pemeriksaan kesehatan bulanan.
Apalagi penonton film porno tidak
menyukai aktor berkondom. Deen selama ini telah membintangi lebih dari
1000 film porno dalam sembilan tahun terakhir dan dia sudah melakukan
sekitar 4000 adegan seks. Dia mengaku tidak pernah terkena penyakit apa
pun karena rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dua pekan sekali.
Namun
fakta ini terbantahkan saat dua bulan lalu seorang aktor terbukt
positif AIDS. Bahkan jumlah penderita ini kembali ketahuan kemarin.
Industri ini pun semakin dibayangi penyakit mematikan belum ada obatnya
itu hanya gara-gara ogah pakai kondom.
No comments:
Post a Comment