Wednesday, September 18, 2013

Cari kerja? Bersihkan dulu Facebook Anda dari 6 hal ini!

Katakepo.blogspot.com - Pencari kerja nampaknya harus lebih hati-hati dalam membuat post di akun jejaring sosial mereka. Jika salah, bisa jadi kesempatan mereka mendapatkan kerja pun bisa jadi berantakan.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (16/9), sebuah survei yang dilakukan oleh Jobvite menyatakan bahwa 40 persen perusahaan mempertimbangkan kandidat untuk diterima kerja berdasarkan akun jejaring sosialnya. Para pemberi kerja biasanya melihat siapa sang pelamar sesungguhnya mulai dari Facebook, Twitter, hingga Google+.
Dari sini, para pemberi kerja kemudian memberikan kriteria apa saja yang mereka cari di jejaring sosial tersebut. Mereka pun menjelaskan ada hal yang bisa menjadi nilai minus bagi pelamar jika membuat beberapa postingan.
Lantas, postingan apa saja yang dianggap terlarang ini? Simak ulasannya di sini:

1. Penggunaan obat-obatan terlarang

Di beberapa negara, penggunaan obat-obatan terlarang dan zat adiktif tertentu memang tidak dilarang. Namun, hal ini tetap dianggap sebagai citra negatif di mata pemberi kerja.
Para pemberi kerja sendiri kemudian memberikan nilai sangat buruk bagi mereka yang post tentang penggunaan obat terlarang ini. Tercatat, ada 83 persen pelamar yang melakukan hal ini ditolak lamarannya.

2. Post atau tweet sifat seksual

Ada baiknya perilaku seksual seseorang hanya diketahui orang tersebut dan pasangannya saja. Tidak baik jika harus diumbar ke publik dengan membuat post atau tweet di jejaring sosial.
Para pemberi kerja sendiri tentu saja menganggap hal ini sebagai nilai negatif terhadap kandidat pencari kerja. 71 persen pelamar kerja ditolak akibat membuat post seperti ini di jejaring sosial mereka.

3. Post atau tweet sifat seksual

Ada baiknya perilaku seksual seseorang hanya diketahui orang tersebut dan pasangannya saja. Tidak baik jika harus diumbar ke publik dengan membuat post atau tweet di jejaring sosial.
Para pemberi kerja sendiri tentu saja menganggap hal ini sebagai nilai negatif terhadap kandidat pencari kerja. 71 persen pelamar kerja ditolak akibat membuat post seperti ini di jejaring sosial mereka.

4. Gunakan tata bahasa yang salah

Hal satu ini mungkin bukanlah dosa besar. Namun, nyatanya mereka yang melakukan kesalahan penulisan dan tata bahasa di akun jejaring sosialnya masih lebih besar kemungkinannya untuk ditolak lamarannya.
Ada baiknya, Anda memang gunakan bahasa yang baik dan benar, jangan coba gunakan bahasa alay. Jika tidak, maka siap-siap saja Anda masuk dalam 61 persen orang yang ditolak lamarannya akibat gunakan tata bahasa yang salah ini.

5. Dekat dengan senjata api

Di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, kepemilikan senjata api memang merupakan hak warga sipil. Namun, hal ini yang sebenarnya bisa menghalangi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan.
Orang yang memiliki senjata api identik dengan dunia kekerasan. Oleh karenanya, pemberi kerja pun menolak 51 persen pelamar yang memiliki kedekatan dengan senjata api di jejaring sosialnya.

6. Foto tentang konsumsi alkohol

Pengkonsumsi alkohol atau minuman keras dianggap negatif oleh pemberi kerja. Tak segan lamaran para peminum ini biasanya ditolak lantaran ditemukan foto pelamar sedang minum-minum di akun jejaring sosialnya.
Tercatat, ada 47 persen pelamar yang tak diterima kerja karena alasan ini. Jadi, kalau ingin dapatkan pekerjaan, memang sebaiknya Anda jauhi saja yang namanya minuman keras.


No comments:

Post a Comment