Katakepo.blogspot.com - HONGKONG, World Cities Review menempatkan Hongkong dalam peringkat teratas sebagai kota paling mahal di dunia dalam kategori harga sewa properti komersial dan residensial.
World
Cities Review merupakan riset yang dihasilkan oleh kantor konsultan
properti Savills dengan cara mengukur biaya sewa di sepuluh kota
terkemuka dan berpengaruh di dunia.
Hasil
riset tersebut memperlihatkan faktor-faktor pendorong di balik
penempatan kota ini sebagai yang termahal. Satu di antaranya adalah
lonjakan harga hunian sebesar dua kali lipat sejak 2009. Ini merupakan
rekor baru yang meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya gelembung
properti dan memicu ketidakpuasan publik.
Selain tingginya harga
rumah, Hongkong juga mengenakan tarif sewa ruang komersial termahal,
terutama untuk pusat-pusat belanja dan perkantoran di kawasan bisnis,
sebelum rekor tersebut dipatahkan oleh London West End pada akhir 2012.
Menurut Savills, pihaknya melakukan komparasi biaya sewa di seluruh kota yang mereka survei. Total
besaran biaya dihitung untuk 14 orang yang terbagi dalam dua tim.
Masing-masing tim beranggotakan tujuh orang. Satu tim ditempatkan di
lokasi premium, yakni distrik keuangan, tim lainnya di wilayah sekunder.
Hasilnya,
dibutuhkan dana sekitar 1,63 juta dollar AS (Rp 18,6 miliar) untuk
menyewa sebuah ruang perkantoran berkapasitas 14 orang di Hongkong.
Posisi
kedua diduduki New York. Kota berjuluk "Big Apple" ini menggeser London
sebagai kota kedua termahal sejagat raya selama paruh pertama 2013.
Sebelumnya, pada tahun 2010, New York menduduki tempat kelima.
Di kota ini, pihak
Savills harus mengeluarkan dana sejumlah 1,55 juta dollar AS (Rp 17,6
miliar). Menyusul kemudian London dengan patokan harga 1,53 juta dollar
AS (Rp 17,4 miliar).
Sementara Singapura menawarkan akomodasi bisnis dengan nilai terbaik secara ekonomis.
No comments:
Post a Comment