Tuesday, September 24, 2013

Jalan tol kerap jadi sirkuit pamer speedometer

Katakepo.blogspot.com - Berita soal pamer speedometer agaknya semakin mencuat akhir-akhir ini. Paska kecelakaan yang menimpa Dul - putra seorang musisi Ahmad Dhani - kali ini justru merebak tren baru berupa pamer speedometer.
Hashtag '#speedometer' bahkan sudah sangat ramai sebagai media pajang speedometer ini. Jalan Tol, seperti Tol Jagorawi dan Cipularang yang semestinya sebagai kawasan bebas hambatan, malah justru rawan kecelakaan.
Salah satu yang kerap menjadi sorotan adalah Tol Jagorawi dan Cipularang disangka kerap menjadi sirkuit kebut-kebutan ini. Kondisi jalan tol yang sebagai 'jalan bebas hambatan' agaknya sangat mendukung sebagai arena kebut-kebutan dan pamer speedometer.
Tapi, dibalik santernya berita yang beredar, jasa marga mengaku tidak tahu menahu mengenai kasus yang sedang terjadi. Bahkan pihak pengelola tol ini menampik adanya isu tersebut. Menurut mereka, sama sekali tidak ada kasus seperti ini di kawasan Tol Jagorawi atau pun Cipularang. Apalagi yang menyangkut anak di bawah umur.
Seperti yang diberitakan detik beberapa waktu lalu, Direktur Operasional Jasa Marga Hasanuddin menyatakan pendapatnya. Menurutnya kecelakaan di jalan tol merupakan akibat dari kurangnya konsentrasi pengemudi, "Cuma kita tahu setiap ada kejadian kecelakaan umumnya karena kendaraan tidak terkendali akibat kurang konsentrasi dan over speed," jelasnya. Artinya, hal ini bukanlah akibat sebuah tren.
Tren ini memang seringkali dihubungkan dengan kasus Dul yang masih dibawah umur. Apalagi, hal ini didukung dengan adanya pemberitaan bahwa teman-teman sekolah Dul juga mengikuti tren pamer speedometer juga. Hingga akhirnya kecelakaan menimpanya di KM 8+200 Tol Jagorawi.
Dengan demikian, tren baru ini sepertinya patut dievaluasi. Sekaligus guna mencegah kasus seperti Dul atau kecelakaan yang pernah terjadi akan terulang kembali di sepanjang jalan tol.
Menurut Kepala Sub Direktorat Pembinaan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono, yang dirilis oleh tempo beberapa waktu lalu, memberikan penjelasan mengenai kasus ini. Beliau memaparkan bahwa pada 2012 saja, ditemukan sebanyak 18 ribu kasus kebut-kebutan di jalan raya, termasuk di jalan tol.
Pihak Jasa Marga memang melaporkan tidak menemukan kasus seperti ini di jalan tol yang mereka awasi. Tapi, melihat fakta dan tren yang sudah merebak akhir-akhir ini, apalagi kecelakaan yang menimpa Dul di Tol Jagorawi, sepertinya memang ada suatu hal yang sebenarnya patut untuk dikaji kembali.


No comments:

Post a Comment