Katakepo.blogspot.com - Sekilas memang tidak ada yang istimewa dari warung pinggir jalan dengan
desain memanjang dan memiliki banyak pintu itu. Menu yang disajikan pun
merpakan menu yang umum, yaitu sop buntut dan sate. Tapi, jika ditilik
lebih dalam, ada yang istimewa dari warung Sop Buntut Cut Meutia ini.
Warung
yang sebenarnya bernama Sop Buntut Semoga (HJ. Nurjanah) ini memang
lebih dikenal dengan nama Sop Buntut Cut Meutia. Letaknya yang
berdekatan dengan Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi
patokan orang-orang untuk mencoba menu istimewa di warung itu.
Sop
buntut di sini tergolong sop buntut yang legendaris. Kelezatannya sudah
terasa sejak tahun 70-an. Tidak heran jika warung ini memiliki banyak
pengunjung yang tidak pernah habis sampai warung ini tutup.
“Sop
buntutnya merah, itu ciri khas tersendiri,” tutur Ruslan, pemilik
warung, saat menjelaskan keistimewaan makanannya. Benar saja, saat
pesanan saya tersaji di atas meja, warna daging buntutnya memang agak
kemerahan.
“Warna merahnya itu ya alami, bukan dari zat pewarna,”
tambah Ruslan. Jadi, anda tidak perlu khawatir, warna merah pada daging
bukan karena daging belum matang. Daging buntut matang sempurna dengan
tekstur lembut dan empuk. Dagingnya pun mudah lepas dari tulang.
Potongan
buntut merah dibanjiri kuah sop yang bening dengan minyak khas rebusan
daging pun amat menggugah selera. Rasa kuah kaldu yang ringan dengan
cita rasa agak asam membuat sop buntut ini terasa segar. Cocok disantap
siang hari.
Rasa asam didapat dari perasan jeruk nipis yang
ditambahkan dalam kuah. Pasalnya, pelanggan lebih menyukai cita rasa
seperti ini sejak dulu.
Tidak hanya kuah kaldu dan beberapa
potongan buntut, sop buntut ini juga dilengkapi dengan potongan sayuran
seperti kol dan wortel. Ada juga sedikit potongan tomat yang selain
menambah cita rasa, juga mempercantik tampilan.
Di warung ini ada
beberapa macam olahan buntut yang ditawarkan. Mulai dari sop buntut,
buntut bakar, dan buntut goreng. Selain olahan buntut, ada juga sate
kambing, sate ayam, udang balado, dan teri kentang.
Bagi Anda
yang ingin mencicipi sop buntut merah ini, Anda bisa datang pukul 09.00
hingga pukul 16.00. Untuk mendapatkan sop buntut Anda bisa merogoh kocek
sebesar Rp 33.000, sedangkan untuk buntut bakar dan buntut goreng
dipatok seharga Rp 38.000.
No comments:
Post a Comment