Katakepo.blogspot.com - Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem kemarin mengatakan krisis
berkepanjangan di negaranya dapat berakhir dalam beberapa pekan, jika
negara-negara yang mendukung pemberontak menghentikan dukungan mereka.
Muallem mengeluarkan pernyataan itu dalam sebuah wawancara dengan
stasiun televisi Rusia, setelah Sidang Majelis Umum PBB di Kota New
York, Amerika Serikat. Dalam wawancaranya itu, dia mengatakan selama
Amerika, Eropa, dan sebagian negara Teluk mendukung kelompok
pemberontak, maka krisis akan terus berlangsung, seperti dilansir
Xinhuanet, Ahad (29/9).
Dia mengatakan, di sisi lain, jika semua negara itu menghentikan
dukungan mereka dan benar-benar mengambil langkah penyelesaian secara
politik, maka krisis dapat berakhir dalam waktu beberapa pekan.
"Banyak negara berbicara tentang mendukung penyelesaian politik. Ini
penting, tetapi ini berarti mereka harus berkomitmen untuk menghentikan
tindakan mendanai dan mempersenjatai kelompok pemberontak, terutama
negara-negara tetangga seperti Turki, Arab Saudi, dan Qatar," kata
Muallem.
Sementara itu, mengenai keputusan pemerintah Suriah untuk menyerahkan
persediaan senjata kimianya, Muallem membela keputusan itu sebagai
sebuah keputusan berdaulat yang bebas dan mengatakan tindakan itu
dilakukan bukan karena takut terhadap ancaman agresi militer dari
Amerika Serikat.
"Kami mengadopsi keputusan ini setelah berkonsultasi dengan Rusia,
dan kami yakin gagasan Rusia itu pada akhirnya adalah gagasan yang bagus
untuk membuka pintu bagi penyelesaian politik," tutup Muallem.
No comments:
Post a Comment