Juru bicara untuk Biro Penjara Federal, Ed Ross, mengatakan Nakoula (56 tahun) dijadwalkan akan dilepaskan besok dari tahanan rumah di California Selatan, di mana dia telah ditahan sejak Mei lalu, seperti dilansir situs the Huffington Post, Rabu (25/9).
Nakoula, yang di dokumen pengadilan bernama Mark Basseley Youssef, dihukum pada November tahun lalu di penjara federal atas penggunaan nama palsu dan melanggar masa percobaan dalam kasus penipuan bank. Kasus itu tidak berkaitan dengan filmnya.
Pada awal tahun ini, Nakoula sempat mengatakan kepada stasiun televisi Fox News dirinya bangga dengan film itu. Dia juga menyatakan bahwa dirinya berperang melawan budaya terorisme, bukan agama.
"Saya memiliki banyak teman-teman muslim dan tidak semua kaum muslim percaya dengan budaya terorisme. Tapi beberapa dari mereka percaya dengan budaya ini. Itu sebabnya kita perlu melawan budaya itu, bukan kaum muslim. Musuh saya adalah budaya terorisme," kata Nakoula kepada Fox News dalam sebuah wawancara melalui sambungan telepon.
Namun, Ross menolak untuk menyatakan di mana Nakoula sedang ditahan.
Kekerasan mematikan akibat film the Innocence of Muslims meletup pada September 2012 dan menyebar ke banyak bagian di kawasan Timur Tengah. Film itu menggambarkan Nabi Muhammad sebagai penipu dan tukang merayu.
Nakoula, yang mengakui menjadi penulis naskah film itu, langsung bersembunyi setelah kekerasan meletup.
No comments:
Post a Comment