Katakepo.blogspot.com - Seorang pelajar di China menggorok leher gurunya hingga tewas dalam
sebuah aksi balas dendam setelah telepon seluler (ponsel) miliknya
disita oleh guru itu.
Pelajar itu, hanya diketahui bernama Lei dari laporan media lokal,
ketahuan sedang memainkan ponselnya oleh guru bernama Sun Wakang, saat
pelajaran kimia di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Fuzhou,
sebelah timur laut Provinsi Jiangxi, seperti dilansir surat kabar the
Daily Mail, Rabu (18/9).
Pada hari berikutnya Lei pergi ke kelas Sun. Saat itu sang guru
sedang duduk sambil bersiap-siap memulai pelajaran. Dia langsung
menggorok tenggorokan pria 32 tahun itu dari belakang. Alhasil, ayah
satu anak itu langsung meninggal di lokasi kejadian. Sesudah itu Lei
dilaporkan melarikan diri.
Hari ini Lei menelepon nomor darurat lokal dan mengakui kejahatannya sebelum menyerahkan dirinya ke polisi di Kota Shanghai.
Pejabat sekolah, Xiong Haishui, mengatakan Sun telah bekerja sebagai
guru kimia di Sekolah Menengah Linchuan No. 2 selama lima tahun sebelum
insiden pembunuhan brutal itu.
Sun dikabarkan mengambil ponsel Lei setelah bocah sadis itu
menggunakannya selama jam pelajaran. Tetapi ponsel itu sudah
dikembalikan setelah pulang sekolah.
Meskipun demikian, Lei menyerang Sun di saat sang guru itu sedang
menyiapkan pelajaran di kelas. Insiden ini terjadi hanya empat hari
setelah peringatan Hari Guru di China, sebuah hari nasional yang
digunakan para siswa untuk menghormati guru mereka.
Para pejabat mengatakan seorang guru lainnya sempat mendengar
teriakan Sun setelah insiden itu dan langsung memanggil layanan darurat.
Tetapi nahas, guru Sun sudah meninggal sebelum ambulans tiba.
Di China, sekolah menengah pertama terdiri dari anak-anak usia tujuh
hingga sembilan tahun, dan siswa sepuluh sampai 12 tahun, sebelum mereka
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Sekolah Menengah Linchuan No. 2 adalah salah satu sekolah terbaik di
Provinsi Jiangxi dan memiliki salah satu universitas dengan tingkat
penerimaan tertinggi di wilayah itu.
No comments:
Post a Comment