Wednesday, September 11, 2013

Sejarah Kelam Apple

Katakepo.blogspot.com - Max Chafin dan sekelompok wartawan lainnya dari Fast Company menulis sebuah ebook yang disebut Design Crazy.

Tulisan itu adalah sejarah Apple, terdiri dari hampir keseluruhan kutipan yang dirangkai bersama-sama dari mantan karyawan Apple dan sumber dari dalam lainnya.

Anda dapat mendapatkan buku tersebut dari iTunes atau berlangganan dari Byliner dan membacanya di sana.

Jika Anda berminat mengetahui sejarah perusahaan-perusahaan teknologi tersebut, Anda tidak akan rugi karena harus mengeluarkan uang dan waktu berjam-jam Anda untuk membacanya.

Salah satu bagian dari buku itu yang layak untuk dibaca adalah bagian mengenai periode gelap dari sejarah Apple, saat setelah Steve Jobs dipecat dan sebelum ia kembali ke perusahaan tersebut.

Beberapa sumber Chafin menggambarkan sebuah perusahaan yang membuat serangkaian kesalahan. Di bawah ini adalah beberapa gambaran tersebut, dan beberapa kutipan dari sejumlah sumber menjelaskan alasan kesalahan-kesalahan tersebut dibuat, dan bagaimana hal tersebut begitu berdampak:

•    Apple akan memamerkan produk mereka sebelum produk-produk tersebut benar-benar selesai dibuat. “(CEO Apple saat itu, John) Sculley membuat demo di CES (Consumer Electronics Show) dengan perangkat tersebut ditambatkan ke sebuah llfx, sebuah Mac yang berukuran sebesar koper. Itu adalah cara Apple untuk mengaktifkan perangkatnya. Menjadi sesuatu yang rahasia, namun begitu mereka bisa membuat barang yang bekerja, atau nyaris bekerja, mereka menunjukkannya kepada semua orang. Kemudian, selama dua tahun Anda akan mendengarkan orang-orang bertanya mengenai keberadaan perangkat itu.”

•    Apple akan membuat begitu banyak jenis produk yang berbeda. “Kami adalah perusahaan kecil yang berupaya merebut perhatian dunia, dan untuk itu kami berupaya berpartisipasi di tempat mana pun kami bisa. Kami memiliki tiga koleksi desktop, dua koleksi notebook, tiga koleksi printer. Layar. Keyboard. Kami tidak dapat mengembangkan semua produk tersebut menjadi produk-produk yang luar biasa canggih. Ada banyak tekanan untuk memangkas biaya, dan untuk mengurangi waktu untuk pasar. Ini benar-benar menjadi perjuangan yang sulit.

•    Manajemen cenderung memilih pemangkasan biaya pada mahalnya desain produk yang baik. “Kami mengerjakan banyak konsep yang keren. Tapi tetap saja, di bawah (CEO saat itu) Gil Amelio, desain tidak berarti apa apa. Anda merancang produk, dan pemasaran akan mengatakan, “Baiklah, kami hanya akan memberimu 15 dolar (sekitar Rp169.653) untuk membuat ini, dan padahal proyek ini akan butuh biaya 20 dolar (sekitar Rp226.204), jadi kami hanya meniru komputer Dell atau printer Canon.” Kami adalah perusahaan yang berorientasi pada pemasaran yang tidak fokus pada desain atau menghasilkan sebuah produk. Kami hanya menjadi perusahaan PC seperti lainnya.”

•    Apple tidak bisa menghasilkan produk besar. “Ada sebuah proyek rahasia bernama Copland, yang seharusnya menjadi sistem operasi generasi mendatang Apple. Proyek itu kemungkinan menjadi salah salah satu proyek terburuk yang dikelola Apple. Tenggat semakin dekat. Setelah beberapa tahun setelah itu. Jelas bahwa proyek itu tidak pernah berhasil.

•    Saingan yang dianggap remeh melemahkan Apple. Chafrin menulis: “Beberapa hal bahkan lebih buruk dalam divisi software.

Microsoft Windows, yang pernah dipandang sebagai peniru yang murahan, mengambil alih pasar PC. Ketimbang fokus membuat sistem operasi generasi mendatang - dan menangani akar masalah besar perusahaan - sejumlah eksekutif Apple berupaya meningkatkan pangsa pasar (dan menjaga agar para pengembang sofware agar tidak pindah ke perusahaan lain) dengan melisensi Mac OS untuk beberapa perusahaan-perusahaan hardware. Salah satu orang yang diberi lisensi tersebut, CEO Power Computing, Stephen Kahng, berjanji untuk “mengubah nikel menjadi sen.”Komputer klone dengan biaya rendah ini dipasarkan di bawah merek-merek seperti SuperMac, Genesis, dan Power Computing, kemungkinan sedikit membantu saham pasar sistem operasi Apple, namun lebih lanjut perangkat tersebut semakin mengikiskan merek perusahaan itu. Penjualan Mac menurun.”

No comments:

Post a Comment