Katakepo.blogspot.com - Seperti dilansir dari fitsugar.com, seorang gadis di Amerika ternyata
bisa menderita obesitas walaupun dia adalah seorang vegetarian. Gadis
ini memaparkan bagaimana kisahnya sehingga ia bisa menderita obesitas.
Setiap
pagi saat sarapan ia melahap sepotong besar roti bagel dengan dengan
keju rendah lemak. setelah itu ia berangkat kuliah. saat istirahat, ia
mengonsumsi es krim kedelai dan makaroni keju yang dibuat khusus untuk
para vegetarian. Saat pulang sekolah ia memilih untuk memakan pizza
dengan keju rendah lemak. Dan saat makan malam ia memakan semangkuk
besar pasta lengkap dengan keju rendah lemaknya. Selain itu di saat
waktu luangnya ia memilih kentang goreng dan cokelat bebas lemak sebagai
kudapannya. Ia terus menjalani pola hidup seperti itu tanpa diimbangi
dengan olahraga yang cukup. Satu-satunya olahraga yang ia lakukan
hanyalah berjalan ke ruang makan. Alhasil, berat badannya pun malah
bertambah hingga akhirnya ia menderita obesitas.
Seorang ahli
nutrisi pun memberikan komentarnya terhadap kasus ini. Ia menganggap
bahwa saat menjadi vegetarian dan tidak makan daging-dagingan, gadis ini
menebusnya dengan memperbanyak asupan karbohidrat dan garam. Akibatnya
bukannya sehat, gadis itu malah menderita obesitas. Seharusnya saat
menjadi vegetarian, para vegan harus merancang menu yang seimbang
sehingga para vegan tidak hanya mengonsumsi karbohidrat agar mereka
tetap kenyang. Contohnya saat sarapan, para vegan bisa mengonsumsi
smoothie buah dan sayur yang bisa memberikan efek kenyang yang lebih
lama. Lalu saat makan siang, mereka bisa melahap semangkuk sup dengan
tahu atau tempe bakar. Terakhir, saat makan malam mereka bisa makan soba
mi atau bihun sebagai pengganti karbohidrat. Dan sebagai selingan
mereka bisa memakan sereal.
Ternyata menjadi vegetarian tidak
langsung menjamin Anda untuk langsing. Kunci penting dari sebuah pola
makan adalah pengaturan masing-masing jenis makan dengan seimbang dan
dimakan pada waktu yang tepat.
No comments:
Post a Comment