Sunday, October 13, 2013

Belajar perintilan dulu, makan waktu buat orang Indonesia

Katakepo.blogspot.com - Saeful Anwar, Koordinator Yamaha Riding Academy Divisi Motorsport Yamaha Indonesia, menyebut salah satu langkah awal pendidikan dalam Yamaha Riding Academy 2013 adalah membuat pebalap peserta didik untuk tidak terlalu tergantung dengan mekanik.
Namun tidak bisa ditampik, tahap-tahap awal yang terlalu mendasar ini akan dinilai kelamaan bagi orang Indonesia.
Akademi Yamaha
"Memang bagi orang kita ini kelamaan. Tapi mereka (akan) merasakan, ternyata benar. Kalau biasanya setting 2-3 jam, sekarang setengah jam mereka sudah yakin, oh ya catat ini. Kurang enak, masuk lagi, dst. Nah itu lebih cepat dibanding nyuruh orang lain," urai Saeful Anwar.
Dalam program ini, Yamaha Indonesia akan bersiap ke Jepang dalam Yamaha Riding Academy 2013. Pendidikan bagi para pebalap ini untuk mengarahkan mereka bisa menjajaki level supersport dengan berkualitas.
Akademi Yamaha
Yamaha Riding Academy 2013 YRA Gold sendiri dilaksanakan di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri atau lokal sudah dilaksanakan pada 18-20 Juli dan 9-10 Oktober di Sentul International Circuit, Bogor, Jawa Barat. Adapun YRA Gold International di Sugo Circuit, Jepang, pada 23-25 Oktober.
Sementara itu, sepuluh pebalap peserta Yamaha Riding Academy adalah Imanuel Pratna dari Supersport Rider - Yamaha Indoprom RT, Sudarmono (Supersport Rider/Indoprix Rider - Yamaha DS Motto), Sigit PD (Indoprix Rider - Yamaha Yonk Jaya).
Akademi Yamaha
Selain itu masih ada Florianus Roy (Indoprix Rider - Yamaha Yonk Jaya), Anggi Permana (Indoprix Rider - Yamaha Trijaya Jaya), M Zaki (Motoprix Rider - Yamaha Trijaya Jaya), Fitriansyah Kete (Indoprix Rider - Yamaha Tunggal Jaya), Rey Ratukore (Indoprix Rider - Yamaha Tunggal Jaya), Tammy Pratama (Motoprix Rider - Yamaha SND), Yoga Adi Pratama (Indoprix Rider - Yamaha Ridlatama).
Akademi Yamaha

No comments:

Post a Comment