Katakepo.blogspot.com - Daripada galau sendirian dan bingung cari solusi untuk masalah
cinta kamu.
Nah, berikut adalah curhatan galau dari Zain, 25, yang berprofesi sebagai pengusaha tahu. Mari kita simak bersama!
Pertanyaan:
Namaku Zain atau juga biasa disapa John. Kali ini aku mau curhat
seputar masalah cintaku yang cukup rumit. Beberapa waktu lalu, aku
sempet deket sama seorang cewek yang ternyata sudah punya pacar. Saking
deketnya, kita sudah seperti pacaran betulan. Bodohnya, aku rela
digantung begitu saja tanpa diberi kejelasan olehnya. Sekarang aku
denger kabar dia mau nikah. Siapa yang nggak sedih?! Jujur, aku sudah
berusaha keras untuk melupakannya dan mencari wanita lain. Tapi
bayangannya selalu mengikutiku. Apa yang harus aku lakukan? Please help.
Jawaban: Makasih Zain atas curhatannya. Semoga masukan dari kami bisa mengobati kegalauanmu.
1. Butuh waktu
Wajar
jika kamu masih belum bisa melupakannya. Apalagi sekarang kamu dapat
kabar dia mau menikah dengan kekasihnya. Siapa pun tentu butuh waktu
untuk menyembuhkan luka di hatinya. Jadi, biarkan waktu yang mengobati
luka di hatimu secara perlahan.
2. Belajar menerima kenyataan
Cinta
terkadang bisa membutakan. Kamu tentu tidak pernah bermaksud untuk
merusak hubungan orang lain. Namun mau tak mau, kamu pun akhirnya
terjebak dalam cinta segi tiga itu. Kini, hal paling penting yang harus
kamu lakukan untuk menghapus bayang-bayangnya dari hatimu adalah dengan
belajar menerima kenyataan. Dia bukan milikmu!
3. Putus hubungan
Usahakan
untuk tak lagi berhubungan dengannya, entah itu melalui ponsel atau pun
sosial media. Dengan benar-benar memutuskan hubungan dengannya, kamu
bisa sedikit mengistirahatkan hatimu sejenak dan menyembuhkannya secara
perlahan.
4. Hang out dengan teman
Untuk
bisa melupakannya, kamu bisa melakukan sesuatu yang lebih menyenangkan,
seperti hang out dengan teman atau mencoba hobi baru. Ini bisa sedikit
menyembuhkan luka di hatimu dan membuat kamu lebih semangat dalam
menjalani hari-harimu.
Pertanyaan sekarang, jika kamu ternyata diundang ke pernikahannya apakah kamu harus datang?
Kebanyakan
orang berpikir bahwa datang ke pernikahan seseorang yang pernah
dicintai adalah sebuah keharusan, meski itu sebetulnya terasa berat. Ego
dan gengsi membuat mereka harus menahan amarah yang pada akhirnya
menyakiti diri mereka sendiri. Kalau kamu merasa tidak sanggup untuk
datang ke pernikahannya, ya tak usah datang. Kenapa kamu harus
memaksakan sesuatu yang kamu tahu akhirnya hanya akan menyakitimu?!
Ketidakhadiranmu
akan menjadi bahan olokan orang lain? Kamu tak usah malu atau minder
jika orang lain memperolokmu demikian. Biarkan saja mereka mengatakan
apa yang mereka inginkan. Ingat, hanya kamu yang tahu siapa dirimu dan
seberapa kuat hatimu dapat menahan pedih luka itu.
Semoga
masukan dari kami bisa sedikit mengobati kegalauanmu. Percayalah, rasa
sakit ini hanya bersifat sementara dan kamu pasti akan menemukan wanita
yang bisa menerimamu apa adanya dan mencintaimu dengan sepenuh hati.
No comments:
Post a Comment