Katakepo.blogspot.com - Pemimpin Indonesia dan India telah menandatangani kerja sama ekonomi
komprehensif (CECA). Melalui perjanjian ini, diharapkan nilai
perdagangan kedua negara bisa mencapai USD 25 miliar (setara Rp 284
triliun) pada 2025.
Perjanjian ini merupakan hasil pembicaraan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono selepas menerima lawatan Perdana Menteri India Manmohan Singh
di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/10). SBY mengatakan, kerja sama ini
penting karena kedua negara memiliki karakteristik serupa dalam
pelbagai sektor ekonomi.
"Baik India mapun Indonesia memiliki potensi besar dan peluang yang
tidak sedikit, termasuk potensi ekonomi di pasar domestik yang akan
berkembang di masa mendatang. Kami menyadari bahwa tantangan yang
dihadapi India dan Indonesia adalah sama," ujar presiden selepas forum
bilateral tersebut.
Berkaca dari gejolak ekonomi global dua bulan lalu, SBY merasa kedua
negara harus menyamakan langkah agar sama-sama bisa bertahan, dan bahkan
mendapatkan keuntungan.
"Di kala perekonomian global mengalami gejolak baru sekarang ini,
masalah yang dihadapi India dan Indonesia kurang lebih sama. Pertemuan
ini membawa semangat untuk bekerja sama lebih erat untuk kerjasama yang
erat dan tepat," ungkap SBY.
Sesuai isi perjanjian itu, maka selain mendorong perdagangan,
investasi kedua negara juga wajib ditingkatkan. Kedua pemerintahan akan
mendorong pertemuan antar dunia bisnis masing-masing.
Implikasi dari CECA lainnya, adalah pertemuan tingkat menteri setiap
tahun dalam joint commision, buat merumuskan langkah strategis mencapai
target 2025.
PM Manmohan percaya, target USD 25 miliar tidak muluk-muluk.
Mengingat, selama ini pengusaha India dan Indonesia sudah sering
berhubungan.
"Langkah-langkah meningkatkan perdagangan dan mendorong investasi
secara komprehensif akan membantu percepatan dan memperluas hubungan
ekonomi di antara kedua negara," kata Manmohan.
Dia sekaligus menegaskan format CECA akan menjadi langkah yang
menguntungkan, ketika nanti sistem liberalisasi perdagangan Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) diterapkan pada 2015. Apalagi, India akan semakin
terlibat dengan perekonomian Asia Tenggara jika Regional Comprehensive
Economic Partnership Agreement (RCEP) benar-benar terlaksana.
"Presiden SBY sepakat meningkatkan konektivitas antar kawasan. Akan
sangat baik jika terlaksana secara dini India Asean free trade agreement
dalam jasa dan investasi, dan juga RCEP. Ini tentu akan menjadi bagian
yang penting bagi kedua negara," tandasnya.
Selain kerja sama ekonomi, India-Indonesia sekaligus menyepakati lima
Memorandum of Understanding (MoU). Meliputi penanganan bencana, skema
anti-korupsi, pemberantasan narkotika, peningkatan kualitas kesehatan,
serta kerja sama antar institusi negara.
Kerja sama bidang teknologi juga diperbarui, yakni di bidang
pengelolaan nuklir dan pengiriman satelit ke antariksa. Kedua pemimpin
sekaligus menjajaki kemungkinan kolaborasi dalam mengamankan Samudera
Hindia, lewat program Indian Ocean Rim Association for Regional
Cooperation (IOR-ARC).
No comments:
Post a Comment