Katakepo.blogspot.com - WASHINGTON, Orang-orang Yahudi di Amerika
Serikat (AS) sangat bangga menjadi Yahudi. Namun, hampir satu dalam
setiap lima orang Yahudi AS menggambarkan diri mereka tidak beragama.
Demikian menurut sebuah survei Pew Research Center yang dipublikasikan
Selasa (1/10/2013).
Kesenjangan itu bersifat antargenerasi.
Sebanyak 32 persen generasi Yahudi saat ini mengidentifikasi diri
sebagai orang Yahudi berdasarkan keturunan, etnis, atau budaya,
sementara 93 persen orang Yahudi yang lahir tahun 1914-1927
mengidentifikasi diri berdasarkan iman mereka.
"Pergeseran
identifikasi diri dalam masyarakat Yahudi (AS) mencerminkan perubahan
yang lebih luas di masyarakat AS," kata Pew’s Religion and Public Life
Project dalam sebuah ringkasan laporannya yang setebal 210 halaman.
"Orang-orang Amerika secara keseluruhan, bukan hanya orang Yahudi,
semakin menjauhkan diri dari setiap afiliasi agama," kata laporan itu.
Masih menurut laporan tersebut, sebanyak 22 persen rakyat Amerika
mengidentifikasi diri sebagai orang yang tidak beragama.
Walau
demikian, 94 persen responden mengatakan, mereka sangat bangga menjadi
orang Yahudi. Sebanyak tujuh dari 10 orang merasa sangat melekat atau
agak dekat dengan Israel. Menurut Pew, proporsi itu pada dasarnya tidak
berubah sejak pergantian abad ke-21.
Hanya 38 persen responden
yang merasa Pemerintah Israel membuat upaya tulus menuju perdamaian
dengan Palestina, sementara 44 persen lainnya berpikir bahwa permukiman
Yahudi di Tepi Barat merugikan kepentingan keamanan Israel.
Pew
mewawancarai 3.475 orang Yahudi Amerika melalui telepon dari 20 Februari
sampai 13 Juni untuk studi tersebut. Adapun kemungkinan margin error dari survei itu sekitar tiga persen.
Pengungkapan temuan itu bertepatan dengan kunjungan ke Amerika Serikat oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
No comments:
Post a Comment