Katakepo.blogspot.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan
melakukan kerjasama dengan salah satu retail ternama, PT. Sumber Alfaria
Trijaya Tbk (SAT) untuk melatih keterampilan siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Hal ini dilakukan untuk menyiapkan tenaga kerja yang
kompeten saat lulus dari sekolah.
Saat ini di Jakarta tak sedikit usaha industri retail. Oleh karenanya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan penandatangan kerjasama dengan SAT untuk menyiapkan tenaga kerja yang handal dan siap kerja.
"Banyak
perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar. Termasuk
tenaga kerja SMK. Namun sayangnya, kompetensi lulusan SMK terkadang
masih ada yang tidak sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Kondisi ini menyebabkan kesulitan dalam memenuhi tenaga
kerja," ujar Ahok
dalam acara Penandatanganan Kerja Sama Pendidikan Ritel, Alfamart Class
untuk SMK, antara PT SAT, Tbk dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta di
Balai Kota Jakarta, Jumat (25/10).
Untuk itu, Pemprov DKI
mengajak perusahaan besar untuk berpartisipasi memberikan kontribusi
dalam memperbaiki kualitas pendidikan melalui kerja sama dalam
penyusunan materi pendidikan. Ahok meminta perusahaan besar, seperti otomotif, ritel, farmasi dan lainnya ikut merancang materi pendidikan untuk SMK.
"Selama
ini, kurikulum pendidikan SMK masih kurang spesifik. Sehingga
perusahaan masih harus memberikan pelatihan lagi bagi lulusan SMK.
Padahal lulusan SMK seharusnya merupakan tenaga kerja yang kompetitif
dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini," katanya.
Mantan
anggota Komisi II DPR ini pun memberikan apresiasi kepada PT SAT, TBk
yang menyambut baik keinginan Pemprov DKI ini. Perusahaan ritel nasional
ini sepakat bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk memberikan pendidikan
tentang ilmu dan bisnis industri ritel.
Kesepakatan tersebut
dituangkan dalam penandatanganan kerja sama dengan PT SAT, TBK selaku
pengelola jaringan toko Alfamart dan Alfamidi. Kesepakatan itu adalah
menyusun materi Pendidikan Ritel untuk SMK melalui program Alfamart
Class.
Penandatanganan kerja sama Program Alfamart Class
dilakukan oleh Vice President Director PT SAT Tbk Pudjianto dengan
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Taufik Yudi Mulyanto, disaksikan
oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Kami
mengharapkan program Alfamart Class ini tidak pernah putus, meskipun
ada pergantian gubernur dan wakil gubernur. Karena training ini
mempersiapkan anak-anak kita bisa bertahan hidup dengan berusaha ritel.
Mereka tidak hanya belajar sistem logistic dan distribusi barang, juga
belajar bagaimana menjalankan bisnis ritel," ungkapnya.
Sementara
itu, Kepala Disdik DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan lulusan
SMK adalah partner industri sehingga lulusannya harus dapat memenuhi
kebutuhan industri. Melalui kerja sama dengan pelaku industri, ia
mengatakan, siswa bisa mempunyai keahlian yang spesifik.
"Lulusan
SMK ini punya pangsa pasar sendiri, belum lulus pun sudah banyak
permintaan untuk bekerja. Karenanya kita berupaya mempersiapkan lulusan
SMK yang kompeten dan mampu bersaing," kata Taufik.
Untuk tahap
awal, dalam program Alfamart Class akan diikuti lima SMK yang memiliki
bidang studi keahlian bisnis atau manajemen. Kelima SMK yang dijadikan
proyek percontohan ini dan mewakili lima wilayah Jakarta adalah SMKN 13,
SMKN 10, SMKN 19, SMKN 12, dan SMKN 6.
Kelas pertama akan
memulai kegiatan belajar mengajar pada semester genap tahun pelajaran
2013/2014. Untuk tenaga pengajar sudah dipersiapkan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
No comments:
Post a Comment