Katakepo.blogspot.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para menterinya tidak
lengah atas mulai positifnya kinerja ekonomi saat ini. Pasalnya, di
Amerika Serikat, kongres tengah menolak tambahan dana APBN Obama untuk
jaminan kesehatan.
Ini menyebabkan sejumlah kantor pemerintahan harus merumahkan sekitar
800.000 pegawainya. Perusahaan pengamat pergerakan ekonomi asal
Massachusetts, Amerika Serikat, hari ini mengatakan dampak penutupan
sebagian lembaga pemerintah yang dimulai ini diperkirakan mencapai Rp
3,4 triliun (USD 300 juta) per hari.
SBY mengatakan perkembangan ekonomi dunia menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi ekonomi dalam negeri. "Goverment shut down memberikan
implikasi pada ekonomi dunia dan negara lain. Kita harus melihat
dinamika di negara itu atau negara penting lainnya," ucap SBY saat
sambutan pembukaan sidang kabinet paripurna di kantor presiden, Jakarta,
Selasa (1/10).
SBY juga menyinggung agar pemerintah segera bersiap atas rencana
penghentian stimulus fiskal di Negeri Paman Sam tersebut. Sebab, jika
bank sentral AS atau The Fed, memutuskan untuk secara langsung
menghentikan stimulus maka akan menyebabkan gejolak di perekonomian
dunia.
"Kalau dilakukan secara drastis seketika, gejolak pesat. Negara berkembang juga ikut terdampak dengan relatif serius," tuturnya.
Seperti diketahui, dilansir stasiun televisi Aljazeera, sebagian
lembaga pemerintah Amerika Serikat akan ditutup lantaran Senat
(didominasi Partai Demokrat) kemarin gagal mencapai kesepakatan dengan
Kongres (di dominasi Partai Republik) soal undang-undang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Keputusan ini harus diambil lantaran Senat dan Kongres tidak mencapai
kesepakatan soal undang-undang dana jaminan kesehatan yang diajukan
Presiden Barack Hussein Obama.
Kubu Partai Republik di Kongres Amerika mengambil keputusan untuk
memperketat dana APBN sehingga akan menghambat dana jaminan kesehatan
bagi rakyat Amerika dan akibatnya menutup operasional sebagian lembaga
pemerintah.
Manajemen Gedung Putih akan mulai berhenti beroperasi pada tengah malam waktu setempat (pukul 11.00 waktu Jakarta).
Penutupan kantor-kantor pemerintah ini tentu akan berdampak pada
jutaan warga Amerika yang bergantung kepada jasa pemerintah. Sejumlah
sektor penting pemerintah dilaporkan akan tetap beroperasi seperti
militer, pengawas bandar udara, dan Kementerian Luar Negeri yang
mengurusi visa.
No comments:
Post a Comment