Katakepo.blogspot.com - Ibu-ibu di India marak menyewakan rahimnya untuk ribuan pasangan tidak subur. Hal ini memicu perdebatan di Negeri Hindustan.
Situs webmd.com melaporkan, Senin (30/9), pasangan tidak subur ini
banyak dari luar negeri. Mereka mencari perempuan tidak mampu mau
dibayar mengandung anak mereka selama sembilan bulan.
Gejala ini mengundang perdebatan dan mendorong pemerintah agar
membuat aturan hukum jelas. "Ada kebutuhan mengatur sektor itu," ujar
dokter Sudhir Ajja dari India Metode Melahirkan, sebuah bank kesuburan
bermarkas di Kota Mumbai telah menghasilkan 295 bayi dari penitipan
rahim. Sekitar 90 persen kliennya dari luar negeri, dan 40 persen dari
pasangan sesama jenis.
Sewa rahim di beberapa negara sudah dibebaskan. Dugaan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) di lebih ,dari 3.000 klinik kesuburan di India telah
menghasilkan keuntungan lebih dari Rp 92 triliun.
Belum lagi keuntungan perempuan mau meminjamkan rahimnya. Uangnya bisa mereka gunakan untuk hidup.
No comments:
Post a Comment