Katakepo.blogspot.com - BANDARLAMPUNG, Gara-gara maraknya tayangan
goyang Caesar di televisi, sejumlah siswa sekolah dasar di
Bandarlampung mempraktikkan goyangan itu sambil membuka ritsleting di
depan kelas.
Ipah (31), bukan nama sebenarnya, salah satu
orangtua siswi SD Negeri, di Kemiling, Bandarlampung, Minggu
(27/10/2013), mengaku kaget ketika anaknya bercerita tentang perilaku
teman lelaki sebaya anaknya berjoget goyangan itu sambil membuka
ritsleting celana.
"Anak saya juga bercerita teman-teman
perempuannya menjerit sambil menutup mata ketika teman-teman lelakinya
mempraktikkan goyangan yang sedang marak di televisi," ujar dia.
Ipah
juga mengaku kebingungan menjawab pertanyaan anak perempuannya yang
masih berusia delapan tahun. "Dia bertanya, ibu, ibu, teman saya buka
ritsleting pas bilang 'buka titik jos'," kata Ipah mengulang pertanyaan
polos anaknya itu.
Namun, dia tidak kekurangan akal menjelaskan
makna kalimat tersebut. "Maksudnya, kalimat itu, buka celana untuk
disuntik sama dokter," tutur dia, mengulangi menjawab tertanyaan anak.
Setelah
kejadian itu, Ipah dan sejumlah orangtua murid kerap memberi kontrol
yang ketat kepada anak-anaknya saat mengikuti aktivitas belajar mengajar
di sekolah.
Nuraini (39), orangtua siswa salah satu sekolah
dasar negeri di Bandarlampung, mengaku takut dengan tayangan hiburan
yang menjurus ke arah negatif. Tayangan tersebut dapat mengubah perilaku
anak.
"Saya jadi tidak berani meninggalkan anak saat belajar, khawatir dia akan mempraktikkan dengan teman lawan jenisnya," kata dia.
Nuraini
berharap, pemerintah membatasi tayangan-tayangan yang dapat merusak
perilaku anak. "Kami sebagai orangtua sudah betul-betul memperingati
anak supaya tidak terjerumus, tapi bagaimanapun juga pengawasan kami
sangat terbatas, tayangan yang tidak bertanggung jawab itu jauh lebih
gencar daripada pengawasan kami sebagai orangtua," ujarnya.
No comments:
Post a Comment