Katakepo.blogspot.com - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia
pada Agustus 2013 mencapai USD 257,30 miliar, atau turun 0,9 persen
dibandingkan posisi Juli 2013 sebesar USD 259,61 miliar.
Sejalan dengan itu, pertumbuhan tahunan utang luar negeri pada
Agustus 2013 tercatat 6,6 persen (yoy), melambat dibandingkan
pertumbuhan Juli 2013 sebesar 7,4 persen (yoy). Bank Indonesia menilai
tren menurunnya pertumbuhan utang luar negeri Indonesia sejalan dengan
tren melambatnya perekonomian domestik.
"Sebetulnya kalau dilihat rilis bulan lalu pun, tingkat pertumbuhan
utang luar negeri swasta itu trennya sudah menurun, kalau tahun-tahun
lalu sekitar 15-18 persen, bulan-bulan terakhir sekitar 8-10 persen. itu
sudah melambat," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di
Komisi XI DPR RI, Senin (21/10).
Perlambatan pertumbuhan utang luar negeri Indonesia lantaran
melambatnya pertumbuhan utang luar negeri publik. Utang luar negeri
publik pada Agustus 2013 tumbuh 2,5 persen (yoy), lebih rendah dari
pertumbuhan Juli 2013 sebesar 5,1 persen (yoy), sehingga pada akhir
Agustus 2013 tercatat sebesar USD 122,07 miliar.
Sementara itu, utang luar negeri swasta tumbuh 10,5 persen (yoy) atau
sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan Juli 2013 yang sebesar 9,6
persen (yoy), sehingga pada akhir Agustus 2013 tercatat sebesar USD
135,23 miliar.
Berdasarkan jangka waktu, perlambatan utang luar negeri Publik
terjadi baik pada ULN publik jangka pendek maupun jangka panjang.
Pertumbuhan utang luar negeri publik jangka pendek menurun dari 66,6
persen (yoy) pada Juli 2013 menjadi 57 persen (yoy) sehingga tercatat
USD 15,18 miliar pada Agustus 2013. Sementara itu, posisi utang luar
negeri publik jangka panjang menurun -2,3 persen (yoy) dibandingkan Juli
2013 (-0,4 persen) sehingga pada akhir Agustus tercatat sebesar USD
106,89 miliar.
"Yang kedua kalau dilihat waktunya, sebagian besar waktunya itu jangka panjang," imbuh Perry.
Komposisi ULN Indonesia pada Agustus 2013 berdasarkan jangka waktu
pinjaman, didominasi jangka panjang yaitu sebanyak 79 persen dari total
ULN, sedangkan sisanya merupakan ULN jangka pendek. Dari sisi komposisi
valuta, utang luar negeri Indonesia sebagian besar bervaluta US dolar
sebanyak 68,9 persen, sedangkan jenis valuta JPY mencapai 12,6 persen
dan sisanya terdiri dari berbagai jenis valuta.
"Yang ketiga dari sisi komposisi currency-nya, risiko currency,
sebagian besar utang luar negeri itu sudah hedged atau naturally hedged,
hanya sekitar 21 persen lah yang memang memerlukan suatu pendanaan dari
dalam negri. Itu pun sebagian besar sudah ada alokasi pendanaan dari
dalam negeri. Hanya sebagian kecil saja yg berdampak pada permintaan
valas di pasar valas. Itu beberapa data yang bisa kita simpulkan dari
sisi utang luar negeri," jelas Perry.
Berdasarkan kelompok peminjam, utang luar negeri swasta lebih banyak
dilakukan oleh korporasi non bank yaitu mencapai USD 112,44 miliar atau
83,1 persen dari keseluruhan utang luar negeri swasta. Sedangkan sisanya
USD 22,79 miliar merupakan ULN bank. Berdasarkan kelompok krediturnya,
ULN korporasi non bank sebagian berasal dari perusahaan induk dan
afiliasinya yang pada akhir Agustus 2013 mencapai USD 35,22 miliar.
Sementara itu, ULN bank yang berasal dari perusahaan induk dan
afiliasinya mencapai USD 7,7 miliar.
No comments:
Post a Comment