Katakepo.blogspot.com - Hari ini, Gubernur DKI Joko Widodo
memantau proses normalisasi di sejumlah kali. Hal tersebut untuk
mengantisipasi puncak musim hujan yang terjadi pada Desember hingga
Januari mendatang.
Kali ini giliran kali Kali Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara, yang didatangi Jokowi. Pantauan merdeka.com, Jokowi
datang bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudy Siahaan.
Keduanya serius mengamati proses pengerukan kali yang kondisi airnya
kotor dan tampak berwarna hitam pekat.
"Ini lumpur semua,
berpuluh-puluh tahun ndak pernah dikeruk. Ini kalau dirawat setiap tahun
ndak akan kaya gini. Ini kan sudah lebih dari 30 tahun ndak dirawat,"
ujar Jokowi.
Jokowi
menambahkan kali ini adalah satu dari 13 aliran sungai besar di Jakarta
itu kedalamannya tinggal 1 meter karena tidak pernah dikeruk. Dia
berharap, setelah pengerukan nanti kali bisa menampung air 4 sampai 5
meter.
"Ya memang di seluruh Jakarta, tidak hanya kali kecil tapi kali-kali besar pun keadaannya seperti ini," kata dia.
Dia
menjelaskan, penumpukan sedimen yang sangat tebal di dasar kali
menyebabkan pengerukan kali butuh proses hingga mencapai dua tahun.
"Ini
paling tidak butuh waktu dua tahun untuk menormalkan kondisi di sini.
Tapi untuk yang sekarang, yang musim hujan kali ini paling 4 minggu
rampung," tegas dia.
Mantan wali kota Solo ini menambahkan
kondisi sungai dan kali di Jakarta hampir 99 persen seperti di Kali
Cakung. Namun, untuk di Kali Cakung, pengerukannya cukup membutuhkan
waktu 4 minggu.
"Kondisi di Jakarta 99 persen sungainya seperti
ini. Ini paling baru 20 persen, dua minggu itu paling hanya membersihkan
samping-samping, sama mendalamkan, memang butuh waktu," kata dia.
Kepala
Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy mengatakan
pengerukan Kali Cakung Drain membutuhkan 9 eskavator karena panjang Kali
mencapai 10 kilometer (km). "Ada 9 beko, sedimen itu diangkut dan
kemudian di masukkan ke dalam truk untuk dibuang," kata Manggas.
Manggas
menargetkan pengerukan Kali Cakung dapat rampung pada Desember
mendatang. "Ini setiap hari kita pantau dan terus dikeruk, desember
targetnya kita sudah keruk semua sampai ke laut," pungkas dia.
No comments:
Post a Comment