Katakepo.blogspot.com - Kementerian Perhubungan meminta PT. KAI segera menuntaskan pengerjaan
jalur kereta api dari Tangerang menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Pemerintah menargetkan, proyek ini harus rampung akhir tahun depan.
"Kan kalau kita sudah siapkan Tanah Abang ke Tangerang untuk jalur
double track. Untuk Tangerang-Bandara itu harusnya selesai akhir tahun
2014," ujar Kepala pusat komunikasi publik Kementerian Perhubungan
Bambang Ervan saat dihubungi melalui telepon, Jumat (15/11).
Jalur non layang atau rute Tangerang-Bandara Soekarno Hatta
dikerjakan oleh PT. KAI. Diperkirakan, pengerjaan jalur ini membutuhkan
dana sebesar Rp 23 triliun. Jalur Tangerang akan dioperasikan oleh
Commuter Line.
Direncanakan akan dibagi dua yaitu lintas Duri-Tangerang sepanjang
19,2 kilometer dan Batu Ceper-Bandara Soekarno Hatta sepanjang 12,19
kilometer. Untuk jalur Duri-Tangerang, diperkirakan menghabiskan dana Rp
640 miliar dan sisanya sebesar Rp 2,4 triliun akan diambil dari APBN.
Sementara untuk jalur lainnya yakni jalur melalui Pluit akan
dioperasikan oleh Express Line. Proyek jalur sepanjang 33,86 kilometer
ini nantinya akan dibiayai dengan skema Kerja sama Pemerintah Swasta
(KPS) dengan perkiraan dana sebesar Rp 20 triliun.
"Yang Commuter Line itu PT KAI, kalau Express oleh PT. SMI. Untuk DED
sudah mereka siapkan, tinggal proses tender saja," tambahnya.
Dihubungi terpisah, Humas PT. KAI, Sugeng Priyono mengaku, saat ini
pihaknya masih dalam proses tender. Pengerjaan pembangunan jalur
Tangerang-Bandara akan dimulai tahun depan. PT. KAI mengaku mengalami
kendala dalam pembebasan lahan di daerah Tangerang.
"Ini sudah berapa bulan, ya kira-kira mulai dikerjakan pembangunan
jalur tahun 2014. Kan selama ini ada kendala pembebasan lahan, di mana
ada satu titik tanah yang masih sulit dibebaskan tapi itu tidak
mengganggu dan akan selesai," terangnya.
Pihaknya kecewa dengan Kementerian Perhubungan yang menargetkan
pembangunan jalur kereta bandara harus rampung akhir tahun. "Kemenhub
main target-target saja, kalau kita sih pengennya secepatnya. Itu double
track gimana, masak main nargetin kita," ucapnya ketus.
Sementara itu, untuk kereta yang akan digunakan yakni commuter line,
perusahaan pelat merah ini kemungkinan besar akan menggunakan kereta
buatan PT. INKA dan Bombardier yang saat ini masih dalam proses tender.
Sekadar diketahui, untuk pembangunan jalur kereta api Bandara Soetta
via Pluit atau yang disebut-sebut jalur melayang, saat ini masih dalam
tahap penyiapan dokumen perencanaan. PT Sarana Multi Infrastruktur
ditunjuk sebagai pelaksana pra studi kelaikan. Beberapa waktu lalu, SMI
juga menargetkan agar proyek jalur ini bisa mulai digarap tahun depan.
Saat itu, Direktur SMI Emma Sri Martini mengaku, tidak mudah
menyiapkan proyek kereta api bandara. Sebab, sekitar 20 pemangku
kepentingan yang terlibat dalam proyek tersebut mulai dari pemerintah
daerah hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Untuk mencapai satu
kesepakatan saja, butuh waktu enam bulan," katanya.
No comments:
Post a Comment