Katakepo.blogspot.com - Jakarta,Pemerintah DKI Jakarta akan merevitalisasi
total kawasan Kota Tua, yang mencakup 384 hektare di Sunda
Kelapa-Pinangsia dan 134 hektare di sekitar Museum Fatahillah. Penataan
ini tidak hanya sekadar menghidupkan kembali sektor wisata di kawasan
tersebut.
"Kami akan fungsikan kembali dari fisik hingga sosial," kata arsitek
asal Intitut Teknik Bandung, Woerjantari Soedarsono, ketika dihubungi
pada Jumat, 8 November 2013. Penataan fisik paling dasar seperti
membenahi bangunan di kawasan tersebut.
Kemudian, Ari, begitu ia biasa disapa, mengatakan pembenahan
transportasi serta arus lalu lintas di kawasan tersebut pun mulai
dirancang. "Misalnya, bagaimana rute angkutan kota yang lewat di sana."
Selain itu, Ari pun akan menyusun rancangan agar kali-kali yang
melewati Kota Tua bisa dimanfaatkan sebagai sarana wisata dan pengolahan
air limbah menjadi air bersih. Alasannya, kawasan tersebut dilalui kali
yang strategis, sehingga sayang jika dilewatkan potensinya. (Baca : Libur, Kawasan Kota Tua Dipadati Pengunjung)
Ari melihat kelemahan Kota Tua adalah jarang kegiatan yang
terstruktur pada malam hari. Kegiatan semacam pentas seni atau pameran
lebih sering dilaksanakan pada siang hari. Jika malam tiba, kawasan ini
menjadi sepi atau malah dimanfaatkan untuk aktivitas yang cenderung
negatif. "Makanya, dulu ada usul Intitute Kesenian Jakarta kuliah di
sana biar ramai," ujarnya.
Permasalahan yang sulit adalah pemberdayaan warga sekitar. Jika
mengarahkan Kota Tua sebagai tempat wisata yang memiliki ciri khas,
Pemerintah Provinsi DKI mesti menggandeng warga di sana.
Permasalahannya, untuk mengajak warga sadar akan memakan waktu lama.
Makanya, untuk menata kawasan ini tidak cukup hanya dua tahun tapi
sampai 20 tahun.
No comments:
Post a Comment