Katakepo.blogspot.com - Mendengarkan musik
dengan suara yang keras merupakan salah satu bentuk paparan dari polusi
suara. Oleh karena itu, secara umum perhatian utama dari dampak negatif
suara keras adalah pada telinga mereka.
Namun efek negatif tersebut mungkin tidak hanya bagi kesehatan
telinga. Sebuah studi baru menemukan, efek kerusakan dari suara keras
bahkan bisa menjalar pada bagian lain dari tubuh sehingga meningkatkan
risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan tidur.
"Dalam kehidupan sehari-hari, suara keras tidak dapat dihindari dan
ketersediaan tempat yang tenang sudah jarang. Itulah mengapa, kita harus
lebih mengerti paparan suara tersebut terhadap kesehatan kita secara
keseluruhan," ujar salah satu peneliti studi dr Mathias Basner, asisten
profesor tidur dan kronobiologi di Perelman School of Medicine,
University of Pennsylvania.
Suara keras, imbuhnya, dapat berasal dari banyak hal, seperti
mendengarkan musik terlalu keras, suara klakson kendaraan, alarm, atau
mesin. Tanpa sadar suara-suara tersebut dapat berpengaruh buruk bagi
banyak bagian tubuh.
Tim peneliti menganalisis studi observasi dan ekperimental selama
lima tahun. Mereka menemukan, paparan suara keras dapat menyebabkan
dampak yang lebih luas dari sekedar masalah pendengaran, seperti
misalnya gangguan tidur.
Dampak tersebut kemudian diketahui berkaitan pula dengan peningkatan
risiko hipertensi, penyakit jantung iskemik, stroke, dan penurunan
kemampuan kognitif pada anak-anak.
Sayangnya, hingga kini peneliti belum dapat menentukan batas kerasnya suara yang dinilai aman.
Dua studi di bulan Oktober menemukan, suara keras dari pesawat
berdampak negatif bagi orang-orang yang tinggal di sekitaran bandara.
Para peneliti menemukan risiko penyakit jantung peserta 10-20 persen
lebih tinggi daripada orang yang tinggal jauh dari bandara.
No comments:
Post a Comment