Katakepo.blogspot.com - BANJARNEGARA, Dataran Tinggi Dieng di
Kabupaten Banjarnegara yang menjadi salah satu destinasi unggulan Jawa
Tengah selain Candi Borobudur segera dilengkapi hotel megah berbintang
tiga. Salah satu investor lokal saat ini tengah membangun hotel dengan
nilai investasi Rp 75 miliar di lahan bekas lokasi pabrik jamur Dieng.
Satriyo
Yudiharto, pemilik sekaligus Komisaris Utama Grup Surya Yudha, selaku
investor pembangunan hotel tersebut, Kamis (26/12/2013), mengatakan,
pembangunan hotel dimulai awal Januari. Menurut dia, gagasan membangun
hotel ini berawal dari keluhan sejumlah wisatawan asal Jakarta, Bandung,
dan Surabaya yang berkunjung ke Dieng.
”Mereka selalu kesulitan jika ingin menginap di Dieng. Sebenarnya sudah ada homestay.
Namun, mereka punya keinginan menginap tetap dalam satu rombongan dan
dalam satu tempat sehingga bisa makan dan ngobrol bareng,” ujar
Yudiharto.
Secara kebetulan, pemilik Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) Surya Yudha tersebut bertemu dengan pihak eks pemilik pabrik jamur
di Dieng yang berkeinginan melepas tanak miliknya. Ia meyakini
kehadiran hotel berbintang di Dieng akan semakin meningkatkan citra
kawasan wisata di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut
tersebut.
Yudiharto menilai, Dieng memiliki obyek wisata yang
lengkap. Mulai dari candi, budaya, tari-tarian, hingga alam
lingkungannya yang indah. Ia juga berkomitmen pembangunan hotel tidak
akan mematikan mata pencarian warga yang selama ini mengandalkan
pendapatan dari belanja wisatawan.
”Nanti, kami hanya akan
menyediakan makanan pada pagi hari sehingga saat siang dan malam mereka
tetap bisa jajan di luar sambil jalan-jalan. Ini bisa disediakan
masyarakat sekitar hotel,” katanya.
Wakil Bupati Banjarnegara
Hadi Supeno mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengizinkan
pembangunan hotel bukan tanpa syarat. ”Boleh dibangun hotel, tetapi
dengan syarat arsiteknya harus menyatu dengan alam dan lingkungan.
Selain itu, tarif hotel juga harus beda jauh dengan homestay. Pekerja
hotel juga harus memakai tenaga-tenaga lokal,” ujarnya. (GRE)
No comments:
Post a Comment