Katakepo.blogspot.com - SAMARINDA, Kepolisian Kota Bontang menguak misteri air sungai yang mendadak
berwarna merah di Bontang. Fenomena itu ternyata akibat limbah dari
perusahaan cat di Bontang.
Dalam kasus ini, Kepolisian Kota
Bontang mengamankan seseorang berinisial ST, diduga sebagai oknum yang
kali pertama membuat gempar warga Kota Bontang. Menurut Wakapolres
Bontang, Kompol Erlan, pelaku ST diduga mencemarkan air sungai dengan
limbah cat. Kini, pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa oleh
kepolisian.
“Pelaku sudah diamankan, tapi masih proses lanjutan
dan pemeriksaan, apakah limbah beracun atau tidak? Pihak kepolisian
masih berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup,” jelasnya.
Sementara
itu, warga yang berdiam di lokasi sekitar menyebut bahwa air jadi merah
itu adalah akibat orang tak bertanggung jawab. Biasanya ada yang
membuang sisa cat ke sungai dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga
air menjadi tercemar. Lagipula, di sekitar sungai itu ada pabrik
distributor cat.
“Di sini ada pabrik distributor cat, biasanya
sering membuang cat, namun tidak sebesar ini, sehingga tidak mengubah
warna air. Bisa jadi akibat pencucian drum-drum dari Amerika yang dibeli
pabrik distributor cat tersebut,” kata Sundarwan, salah seorang warga
Tanjung Laut, Bontang.
Namun, kata Sundarwan, jika air sungai
berubah warna karena limbah pencucian drum, tidak mungkin bisa sampai
sepanjang sungai di tanjung laut Bontang Selatan. “Seharusnya tidak
merata, tapi ini merata. Nah, ini yang membingungkan. Entah betul
fenomena alam atau limbah yang dibuang dalam jumlah cukup besar,”
pungkasnya.
Di bagian lain, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Kota Bontang, Agus Amir mengatakan, sampai saat ini BLH belum bisa
memberikan informasi apa-apa mengenai perubahan air sungai tersebut.
Namun pihaknya akan menelusuri asal perubahan air tersebut.
“Kami
masih di lokasi dan tim kami masih melakukan pengecekan. Kami belum
bisa memberikan kesimpulan apakah ini fenomena alam ataukan pencemaran
air limbah. Harus diselidiki dulu,” kata Amir (11/2/2014).
Dijelaskan
Amir, untuk menguak misteri air merah itu, memerlukan proses yang
panjang. Selanjutnya, Amir masih belum bisa memutuskan apakah akan
diperiksakan dalam laboraturium atau tidak.
“Kami masih di
lokasi kami masih lakukan identifikasi dan menyelusuri petanya dulu,
baru bisa diambil kesimpulan. Yang jelas, kami akan terus menyelidiki
darimana air merah itu bermula,” jelasnya.
No comments:
Post a Comment