Katakepo.blogspot.com - Berapakah rata-rata umur manusia? 50, 60, 70? Rata-rata umur manusia
adalah 65 tahun. Tapi tahukah Anda bahwa ada hewan yang memiliki umur 3
kali lipat rata-rata umur manusia? Bahkan abadi. Berikut ini adalah 3
hewan dengan umur terpanjang di dunia.
1. Turritopsis Nutricula Jellyfish
Ubur-ubur Turritopsis-Nutricula
Inilah hewan menakjubkan yang disebabkan oleh keabadiannya. Spesies
ubur-ubur ini mungkin adalah salah satu hewan di dunia yang benar-benar
telah mencapai keabadian. Hal ini disebabkan oleh siklus hidupnya yang
dari tahap dewasa ke tahap immature polyp lalu diulang lagi, mungkin
tidak ada batas dari jangka kehidupannya. Oleh keabadiannya inilah,
individu jenis ubur-ubur ini sangat impulsif. Dr. Maria Miglietta dari
Institut Smothsonian Tropical Marine mengatakan “We are looking at a
worldwide silent invasion” (Kita melihat invasi diam-diam skala dunia).
Ubur-ubur abadi berbentuk seperti lonceng, dengan diameter maksimum
sekitar 4,5 milimeter. Pada bagian perut ada bagian warna merah terang.
Pada spesimen yang masih muda, hanya memiliki delapan tentakel saja,
sementara saat dewasa bisa berkembang hingga 80-90 tentakel. Diyakini
berasal dari Karibia, tetapi telah menyebar di seluruh dunia. Umumnya di
lautan daerah tropis. Walau disebut sebagai ubur-ubur abadi, pada
kenyataannya di alam liar mereka harus mati karena dimangsa oleh
predator serta penyakit.
2. Antarctic Sponge
Antartic Sponge
Mahluk dari Samudra Antartika ini memiliki laju pertumbuhan yang
sangat lambat dan ia juga tidak bergerak, hal ini mungkin disebabkan
oleh suhu yang sangat rendah dari Samudra Antartika itu sendiri. Ada
yang memperkirakan bahwa umur tertua yang pernah ditemukan dari hewan
ini adalah 1.550 tahun lamanya. Spons dapat ditemukan dalam berbagai
ukuran yang berbeda dan tabung bentuk, kipas, cangkir, kerucut dan
gumpalan.
Spons diperkirakan telah berevolusi sekitar 500 juta tahun yang lalu,
dan saat ini ada lebih dari 5.000 species spons dengan yang lain 5.000
spesies yang diperkirakan belum ditemukan. Kebanyakan spons hidup di
lingkungan air asin, yang melekat pada benda-benda di dasar laut. Kurang
dari 200 spesies spons menghuni habitat air tawar. Tubuh spons terdiri
dari zat seperti jelly yang didukung oleh lapisan tipis sel-sel di
kedua sisi. Tubuh spons mengandung ribuan pori-pori yang memungkinkan
air terus mengalir melalui itu. Spons tidak memiliki organ, dan
memperoleh nutrisi mereka dari air yang terus mengalir melalui mereka.
3. Ocean Quahog
Kerang Ocean Quahog
Hewan dengan nama latin Artical Islandia ini merupakan kerang yang
dapat dimanfaatkan secara komersial. Umur dari kerang ini dapat dilihat
dari warna gelap pada cangkang. Beberapa spesimen yang dikumpulkan
diperkirakan telah hidup lebih dari 400 tahun dan masih hidup. Para
peneliti telah menafsirkan cincin konsentris gelap atau band di shell
sebagai tanda tahunan, seperti sebuah pohon memiliki cincin.
Kerang ini hidup di dasar laut di lepas pantai Islandia Utara. Kerang
ini merupakan moluska kerang laut asli laut Atlantik Utara, yang
dipanen secara komersial. Spesies ini juga dikenal dengan beberapa nama
umum yang berbeda, termasuk cyprine Icelandic, kerang mahoni, quahog
mahoni, quahog hitam, dan kerang hitam.
No comments:
Post a Comment