Katakepo.blogspot.com - Ada banyak jenis jajanan khas Indonesia yang selalu bikin kita sering
sulit menolak godaannya. Konsumsi camilan sebenarnya disarankan di sela
waktu makan sebenarnya dianjurkan. Jika Anda takut program diet
berantakan, pilihlah camilan rendah kalori yang tetap mengenyangkan.
Jumlah
camilan yang dianjurkan adalah sekitar 150-200 kalori. Tetapi sayangnya
jenis camilan dan jajanan khas yang biasa kita santap ternyata
mengandung kalori yang cukup tinggi. Nah, agar kita tak kebablasan
ketahui kandungan kalori jajanan favorit berikut ini:
Pempek
Kandungan gizi : Tiap 1 potong pempek mengandung 39 kkal, 4,72 g karbohidrat, 1,04 g lemak, dan 2,52 g protein.
Tips sehat :
Karena
disajikan dengan cara digoreng, makanan ini sama dengan gorengan pada
umumnya. Selain itu, pempek biasanya dinikmati bersama dengan cuka,
sebaiknya mereka yang memiliki gangguan lambung perlu membatasinya.
Siomai
Kandungan
gizi : Tiap 1 potong siomay mengandung 51 kkal, 6,03 g karbohidrat,
0,85 g lemak, dan 4,54 g protein. Untuk 1 porsi lengkap yang terdiri
dari siomai, tahu, kol, dan kentang, serta ditambah dengan bumbu kacang,
kurang lebih mengandung sekitar 500 kkal.
Tips sehat :
Siomai
yang umumnya kita jumpai, mengandung protein hewani yang sangat
sedikit, bahkan ada yang tidak mengandung protein sama sekali, dan
cenderung lebih banyak komposisi adonan tepungnya saja. Seharusnya
jumlah perbandingan antara tepung dengan ayam/ikannya harus seimbang.
Karena
proses pemasakan siomai dilakukan dengan cara dikukus, maka kalorinya
tidak terlalu tinggi. Meskipun kalorinya tidak tinggi, tetapi bumbu
kacang yang dijadikan pelengkap memiliki kalori yang tinggi. Apalagi
jika kacangnya digoreng, kandungan kalorinya akan lebih tinggi. Jika
ingin mengonsumsinya setiap hari, sebaiknya kurangi bumbu kacangnya.
Batagor
Kandungan gizi : Tiap 1 potong batagor mengandung 58 kkal, 5,83 g karbohidrat, 2,98 g lemak, dan 2,06 g protein.
Tips sehat :
Sebenarnya
adonan batagor sama dengan siomai, namun yang membedakannya hanya cara
penyajiannya saja. Batagor disajikan dengan cara digoreng dan juga
ditambah dengan bumbu kacang sebagai pelengkapnya, maka asupannya perlu
dibatasi.
Gorengan
Tempe Goreng
Kandungan gizi : Tiap 1 buah tempe goreng mengandung 34 kkal, 1,79 g karbohidrat, 2,28 g lemak, dan 2,00 g protein.
Tahu Goreng
Kandungan gizi : Tiap 1 buah tahu goreng mengandung 35 kkal, 1,36 g karbohidrat, 2,62 g lemak, dan 2,23 g protein.
Pisang Goreng
Kandungan gizi : Tiap 1 iris pisang goreng mengandung 68 kkal, 9,74 g karbohidrat, 3,58 g lemak, dan 0,40 g protein.
Ubi Goreng
Kandungan gizi : Tiap 30 gr ubi goreng mengandung 48 kkal, 16,6 g karbohidrat, 0,4 g lemak, dan 1,1 g protein.
Singkong Goreng
Kandungan gizi : Tiap 20 gr singkong goreng mengandung 57 kkal, 5,69 g karbohidrat, 3,6 g lemak, dan 0,2 g protein.
Tips sehat :
Penggunaan
tepung terigu dan minyak yang banyak, dengan proses penggorengan yang
lama akan membuat minyak yang terserap dalam makanan lebih banyak.
Pemakaian minyak yang berlebihan akan dipakai sebagai sumber produksi
kolesterol di dalam tubuh.
Konsumsi gorengan terlalu sering bisa
meningkatkan kadar trigliserin dan kolesterol dalam darah. Selain itu,
karena mengandung minyak yang tinggi, maka kadar kalorinya pun juga
tinggi. Hal ini tentu bisa membuat berat badan bertambah.
Martabak Manis
Kandungan gizi : Tiap 1 buah martabak manis mengandung 347 kkal, 44,66 g karbohidrat, 16,12 g lemak, dan 8,97 g protein.
Tips sehat :
Kandungan
kalori dalam martabak sangat tinggi, apalagi jika isian dan taburannya
beragam dan banyak. Secara keseluruhan martabak manis tidak mengandung
gizi yang seimbang karena kandungan karbohidratnya lebih banyak dan
kandungan proteinnya hanya sedikit.
Kue Cubit
Kandungan gizi : Tiap 60 gr kue cubit mengandung 183 kkal
Tips sehat :
Banyak
orang yang senang menikmati kue cubit dalam kondisi yang setengah
matang. Jika kue cubit setengah matang jika didiamkan dalam suhu ruang
dalam waktu yang lama akan meningkatkan risiko cepat basi.
No comments:
Post a Comment