Katakepo.blogspot.com - Suhu tubuh wanita hamil memang cenderung lebih tinggi dibandingkan orang
yang tidak sedang hamil. Ketika Anda hamil, hormon Anda akan terus naik
dan turun.
Bagi kebanyakan wanita, lonjakan hormon estrogen dan
progesteron menyebabkan berkeringat dan merasa kepanasan sepanjang
waktu. Kadang-kadang, perempuan hamil merespons hal tersebut kebalikan
dari gejala yaitu merasa kedinginan dan mengigil. Meskipun hal tersebut
mungkin normal, namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Kadang-kadang
ada masalah pada tiroid yang didiagnosis untuk pertama kalinya selama
kehamilan. Masalah tiroid adalah sesuatu yang harus Anda periksa melalui
tes darah sederhana. Juga, menggigil dapat menyertai infeksi tertentu
selama kehamilan, seperti infeksi ginjal. Biasanya jika ada infeksi,
kemungkinan ada gejala lain yang juga terjadi seperti demam, mual,
muntah, dan lainnya
Anda disebut demam ketika suhu sudah mencapai
38 derajat atau lebih, dan harus segera dibawa ke dokter, kata Dr. Ovy,
sapaan Dr. Dwiana Ocviyanti, spesialis obstetri dan ginekologi RS Cipto
Mangunkusumo, Jakarta.
Demam adalah pertanda adanya infeksi
maka dokter perlu mencari tahu penyebab demam. Ada infeksi tertentu yang
memengaruhi perkembangan janin sehingga tindakan pencegahan, yaitu
dengan memeriksakan diri ke dokterm enjadi sangat penting.
"Jangan
sembarangan meminum obat bebas atau obat herbal. Sebaiknya obat didapat
dari resep dokter. Hal yang bisa Anda lakukan sendiri adalah banyak
minum dan beristirahat cukup," kata Dr. Ovy dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Sebuah
penelitian dari University of California, Davis, menemukan hubungan
demam saat hamil dengan autisme dan penundaan perkembangan pada bayi,
tapi para calon ibu yang menurunkan demamnya dengan obat, seperti
Tylenol, tidak menemui peningkatan risiko. "Banyak orang berusaha untuk
menunggu demamnya sembuh," ungkap penulis Ousenny Zerbo, PhD. Jangan
menunggu! Segera temui dokter kandungan Anda.
No comments:
Post a Comment