Katakepo.blogspot.com - Jakarta, Menteri Perindustrian Saleh Husin
mengungkapkan produk industri olahan kuliner Indonesia bukan hanya jago
di kandang. Banyak produk kuliner dari Indonesia yang telah diekspor.
"Kekuatan industri makanan minuman kita bukan hanya karena ditopang
pasar domestik, tapi juga karena kemampuan ekspor kita. Industri makanan
Indonesia itu bukan jago kandang," kata Saleh melalui siaran persnya,
Sabtu (28/3/2015).
Tahun 2013 ke 2014 saja, papar Saleh, ekspor
produk kuliner di Indonesia meningkat dari sebesar 5,38 miliar dollar AS
menjadi 5,51 miliar dollar AS. Sebaliknya, jumlah impor malah turun
dari USD 5,80 miliar menjadi USD 5,76 miliar.
Perkembangan
industri makanan dinilai jadi salah satu penyebabnya. Kinerja investasi
industri makanan dan minuman juga menggembirakan. Nilai investasi
Penanaman Modal Dalam Negeri pada tahun 2014 mencapai Rp 19,59 triliun
meningkat dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 15,08 persen.
Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik, kontribusi industri makanan dan minuman
terhadap PDB industri non-migas pada tahun 2014 sebesar 30 persen,
sedangkan laju pertumbuhan kumulatif industri makanan dan minuman selama
tiga tahun dari tahun 2012, 2013 dan 2014 cenderung meningkat
berfluktuasi berturut-turut sebesar 10,33 persen, 4,07 persen dan 9,54
persen.
"Industri ini berperan memberi nilai tambah produk primer
hasil pertanian dan mendorong tumbuhnya industri serupa," lanjut Saleh.
No comments:
Post a Comment