Katakepo.blogspot.com - Di era modern seperti saat ini, penggunaan teknologi dan media
sosial di kalangan anak-anak menjadi salah satu fokus dalam bimbingan
orang tua dalam mendidik. Saat anak menyaksikan acara favoritnya tayang
di layar televisi pun, baiknya Anda sebagai orang tua tak lepas untuk
selalu mendampingi. Namun, sejauh apa anak diperbolehkan menonton
televisi?
Akademi
Pediatri Amerika merekomendasi anak-anak dan remaja secara umum untuk
hanya menghabiskan waktu sekitar satu hingga dua jam sehari (tidak
lebih) saatmenonton televisi, bermain komputer, atau video games.
Untuk balita, disarankan untuk tidak menikmati tayangan melalui layar
televisi atau komputer hingga usia mereka mencapai dua tahun.
"Namun kini ada pemikiran yang lebih fleksibel terkait media interaktif seperti Skype dan FaceTime,"
ujar Kirsten Cullen Sharma PsyD, asisten profesor klinis di bidang
psikiatri anak dan remaja di NYU Langone's Child Study Center, Amerika
Serikat.
Menurut Sharma, membatasi anak dalam
menonton televisi atau menikmati tayangan melalui layar perangkat
elektronik memberi berbagai manfaat bagi kesehatan anak. Para peneliti
meyakinkan, anak akan memiliki kemampuan berbahasa yang lebih kuat,
kesempatan untuk bersosialisasi, dan rendahnya risiko obesitas bila
orang tua membatasi mereka menikmati tayangan melalui layar perangkat
elektronik.
Faktanya, beberapa studi menunjukkan
bahwa anak-anak akan cenderung menyantap makanan yang kurang bergizi dan
sulit merasa kenyang apabila mereka makan sambil menonton televisi.
Akibatnya, anak akan makan dengan porsi yang lebih besar. Pastinya,
kondisi seperti ini akan berpotensi menyebabkan obesitas pada anak.
"Harus
ada upaya penyeimbangan dan orang tua perlu memutuskan apa yang terbaik
bagi anak mereka. Sebenarnya anak dan remaja dapat membangun
keterampilan dengan menggunakan teknologi, namun orang tua harus
mengambil keputusan, mengestimasi dan mengelola waktu menonton dengan
baik, dan meyakinkan anak untuk tetap bersosialisasi," terang Sharma.
No comments:
Post a Comment