Katakepo.blogspot.com - Kang Hu (33) seorang pria asal kota Shiyan, dari provinsi Hubei,
Tiongkok, mencoba bunuh diri, lantaran tak tahan dengan wajah calon
pengantin yang dijodohkan dengannya. Sebelumnya, Kang Hu membuat para
tamu yang hadir ke upacara pernikahannya terkejut dan heboh, lantaran
permintaan maaf yang ia sampaikan pada sang pengantin wanita, calon
teman hidupnya, bahwa sang mempelai wanita terlalu buruk rupa, dan
kemudian kabur dari upacara pernikahannya.
Kerabat yang hadir, Chan Wang mengatakan, "Itu sungguh saat
paling canggung bagi semua orang. Pengantin wanita sangat terlihat sedih
dan hancur. Keluarga kedua mempelai sangat marah, dan kami teman-teman
dari Kang Hu merasa sangat malu," ujar Chan Wang. Dirinya mengatakan
bahwa Kang Hu memang memiliki selera tertentu dan cukup tinggi. "Kang
memiliki selera tertentu untuk seorang wanita, dan sebenarnya ia
dijodohkan untuk pernikahan ini," tambah Chan Wang.
Beberapa
jam setelah kejadian menghebohkan tersebut, Kang Hu terlihat berjalan
luntang-lantung, seperti banyak berpikir di dekat tepi sungai. Sampai
pada akhirnya ia mencoba menenggelamkan dirinya sendiri. Saksi mata yang
melintas, segera memanggil polisi untuk menyelamatkannya.
Qan Tsui (25) saksi mata yang mendokumentasikan detik-detik
pertolongan Kang Hu mengatakan, "Ia mengenakan busana lengkap, dan
mengapung di sungai. Ia tak sadarkan diri, dan saya pikir ia telah
meninggal. Ketika polisi tib di tempata, salah satu polisi lompat dan
menyeretnya. Dengan bantuan orang lain yang mengikat tali di dadanya,
tubuh pria ini ditarik, dan dadanya dipompa. Mereka menyelamatkan
nyawanya."
Kang Hu
lantas dibawa ke rumah sakit, dan dokter mengatakan kondisinya saat ini
telah stabil. Ia kemudian menjelaskan, "Saya merasa sangat buruk saat
harus melihat wajah calon istri saya. Tidak seperti yang saya harapkan
dan bayangkan. Saya menyadari, bahwa dia mungkin saja buruk untuk citra
saya. Orang tua sayalah yang mengatur perjodohan ini. Saya tak dapat
melihat jalan keluar lain, selain mengakhiri hidup."
No comments:
Post a Comment