Katakepo.blogspot.com - Jakarta, Para orang tua biasanya berharap bisa menyekolahkan anaknya sedini
mungkin untuk mempercepat proses perkembangan kognitifnya. Karena itu,
tak jarang kita menemukan anak-anak usia dini (3-5 tahun) yang sudah
cukup mahir membaca dan berhitung. Namun, usia berapa sebaiknya
anak-anak kita siap untuk disekolahkan?
Menurut psikolog
Universitas Pancasila, Aully Grashinta, usia bukanlah faktor utama dalam
memutuskan untuk menyekolahkan anak di usia dini. Sebab, usia 3-5 tahun
merupakan masa bermain anak, di mana mereka sebenarnya berada dalam
tahap perkembangan psikomotorik kasar yang melatih keseimbangan,
konsentrasi, serta koordinasi tubuhnya.
Selain itu, pola pikir
anak usia dini belum dalam tahapan menginginkan sekolah. “Mungkin
anak-anak usia dini akan berkata, ‘Ma, aku ingin sekolah’, tapi
sebenarnya mereka hanya sekadar mengatakan dan belum memahami apa itu
sekolah,” ujar Shinta, Kamis (26/3).
Karena itu, Shinta
mengatakan bahwa tidak ada ciri-ciri yang pasti untuk melihat bahwa anak
kita sudah perlu untuk disekolahkan. “Bukan tergantung usia anak, tapi
tergantung kita sebagai orang tua ingin mempersiapkan anak kita seperti
apa,” lanjutnya.
Menurut Shinta, bisa jadi ayah dan ibu
menyekolahkan anak di usia dini karena ingin melatih kedisiplinannya
untuk bangun pagi atau melatihnya bersosialisasi dengan teman sebaya,
sebelum ia cukup usia untuk masuk TK. “Kembali lagi, tergantung tujuan
orang tua,” jelasnya.
No comments:
Post a Comment