Katakepo.blogspot.com - New York, Masa kecil dengan latar belakang keluarga yang
berantakan menimbulkan dendam dan sikap agresif pada diri Michael
Gerrard Tyson, termasuk pada perilaku seksualnya.
Dalam otobiografinya, Undisputed Truth,
Tyson menyebut rasa sakit pada masa kecil telah menyebabkan dirinya
melarikan diri pada obat bius, minuman keras, dan kenikmatan seks yang
akhirnya menimbulkan ketergantungan pada hal-hal tersebut.
"Ayah
saya seorang germo. Ibu saya seorang wanita yang bersedia tidur dengan
siapa pun untuk mendukung ekonomi keluarga," tulis Tyson.
Tyson
mengingat hubungan dengan ibunya pun tidak pernah dilandasi kepercayaan.
"Ibu saya selalu menganggap saya sebagai anak liar yang berkeliaran di
jalan sepanjang hari. Setiap kali pulang ke rumah dengan memakai baju
baru, ia akan tahu bahwa saya mendapatkan barang itu tidak dengan
membeli, dan ia marah karena itu," kata Tyson.
Namun, Tyson
mengakui ia juga tidak bisa menerima sikap kejiwaan ibunya. "Hampir
setiap kali saya melihat ibu melempar barang-barang jika ia marah kepada
pacarnya. Namun, beberapa saat kemudian, ia saya lihat berbaikan lagi
dengan laki-laki itu."
Tyson mengaku ia mulai memiliki tujuan
hidup setelah menyaksikan film tentang kisah hidup petinju terbesar
sepanjang masa, Cassius Clay atau Muhammad Ali. "Saya melihat sosoknya
di film itu. Saat itu, saya sadar bagaimana cara mencapai keinginan saya
selama ini, ketenaran, kekayaan, dan apa pun yang kita inginkan,
melalui dunia tinju," katanya.
Sayang memang, Tyson tidak menangkap sisi-sisi yang justru menjadi kebesaran seorang Muhammad Ali.
Berikut kelanjutan fakta perilaku seksual menyimpang Tyson:
7. Tyson bercinta dengan mengenakan sabuk juara
Ketika
menjadi juara dunia tinju kelas berat pada usia 20 tahun, Tyson merasa
dirinya sudah berada di puncak dunia. Ia merasa kini saatnya mewujudkan
semua impian liarnya pada masa kecil.
"Saya merasa tidak ada yang
bisa menghalangi," tulis Tyson. "Saya juara dunia tinju termuda
sepanjang sejarah tinju. Saya merasa diri saya seperti titan,
reinkarnasi dari Alexander Agung. Kadang-kadang saya mewujudkan
kebanggaan ini dengan cara bercinta dengan seorang gadis sambil
mengenakan sabuk juara dunia tinju."
8. Bahkan, dalam penjara pun Tyson mendapatkan layanan seks
Antara
April 1992 hingga 1995, Tyson ditahan di Indiana Youth Center,
Indianapolis, karena kasus pemerkosaan pada Juli 1991. Namun, di tempat
ini, ia tetap tidak mampu mengendalikan ketergantungannya pada seks dan
anehnya, ia bisa mendapatkan semuanya dari para wanita pengunjung. "Masa
itu saya justru mendapatkan hal itu terlalu banyak sehingga saya merasa
lebih nyaman berada dalam sel ketimbang pergi ke tempat kebugaran untuk
berlatih."
9. Tyson dipergoki melakukan orgy saat menjalani hukuman percobaan
Dalam acara talk-show
bersama Jimmy Kimmel Live, November 2013, Tyson menceritakan bagaimana
petugas hukuman percobaan pernah menangkap basah dirinya tengah
melakukan pesta seks, lengkap dengan obat-obat terlarang. "Saat itu,
memang buruk sekali, kami menggunakan kokain saat petugas datang," kata
Tyson. "Ha-ha-ha, Anda akan lihat saya kehilangan kegairahan dan
kemampuan (seks) saya seketika..."
10. Tyson bercinta dengan wanita yang jauh lebih tua
Tyson
mengingat dirinya tidak memiliki standar tertentu saat berhubungan
dengan wanita. Karena itulah, ia mengaku berhubungan dengan siapa pun,
termasuk wanita-wanita pelayan kamar hotel. Ia pernah berhubungan dengan
seorang wanita kasir sebuah toko swalayan ketika berbelanja di sana.
Tyson merayu wanita yang telah berusia di atas 50 tahun tersebut karena
menurut dia hanya wanita itu yang ada di dekatnya saat itu.
11. Tyson memukuli tujuh wanita penghibur di kamar hotelnya
Setelah
memutuskan berhenti bertinju pada 2005, Tyson masih kerap mengalami
masalah kejiwaan dengan kebiasaan-kebiasaan pada masa lalunya. Pada
2009, ia mengaku pernah merasakan ketakutan luar biasa setelah menerima
suntikan kokain. Dalam ketakutannya itu, Tyson mengamuk dan memukuli
tujuh wanita penghibur yang telah dipanggil di kamar hotelnya. "Itulah
saat terendah dalam hidup saya. Saya seperti merasakan pukulan knock out oleh diri saya sendiri."
12. Ketika Tyson merasa jenuh pada seks
Tyson
mengaku sempat menemui terapis untuk menyembuhkan ketergantungannya
pada seks. Pada pertengahan 1990-an, Tyson mulai menyadari ada kesalahan
pada kehidupan seksualnya, terutama ketergantungannya pada kelompok
seks atau melakukan aktivitas seks beramai-ramai. "Pada satu titik,"
tulis Tyson. "Apa pun yang saya lakukan dalam hal aktivitas seks selalu
beramai-ramai. Saat itu, saya merasa diri saya ini sebagai sampah,
sesuatu yang sangat kotor..."
No comments:
Post a Comment