Katakepo.blogspot.com - Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
mengatakan, pelaksanaan ujian nasional (UN) di Ibu Kota ke depannya
harus melalui metode online atau computer based test (CBT). Sebab,
sarana yang dimiliki sekolah-sekolah di Jakarta jauh lebih memadai
dibanding sekolah di luar DKI.
"Dibanding sekolah lain, di DKI
relatif lebih siap. Ada beberapa sekolah kami ujicoba tahun ini pakai
komputer, memang saya kira tahun-tahun ke depan harus pakai komputer
ya," kata Basuki, di SMA Santa Ursula, Jakarta, Senin (13/4/2015).
Selain
memiliki fasilitas yang memadai, lanjut Basuki, hampir seluruh siswa di
Jakarta juga telah memiliki laptop. Sehingga memudahkan pelaksanaan UN
berbasis CBT.
Basuki menjelaskan, pelaksanaan UN dengan komputer
tahun ini mekanismenya sama seperti pelaksanaan penerimaan calon
pegawai negeri sipil (CPNS) DKI. Pemprov DKI melaksanakan tes
menggunakan sistem CAT (Compter Analytical Testing) yang langsung
mengetahui nilai seusai pelaksanaan ujian.
"Sehingga tidak ada
rasa saling curiga, dan di situ monitornya lebih gampang. Ujian nasional
ini sudah dikatakan oleh Mendikdasbud bukan nilai kelulusan mutlak atau
menentukan, tapi (ditentukan dari nilai dan sikap) sehari-hari," kata
Basuki.
UN berbasis CBT ini diselenggarakan di tiga SMA dan 26
SMK di Jakarta. Sistem CBT tersebut diatur langsung oleh teknisi dari
Kemendikdasbud. Setiap satu unit komputer digunakan untuk tiga kali
shift ujian, yakni pagi, siang, dan sore.
Sistem digital ini
diyakini akan dapat mengurangi risiko kerusakan naskah dan lembar
jawaban komputer (LJK). Selain itu, biaya distribusi naskah soal ke
seluruh Indonesia dapat ditekan dengan menggunakan sistem komputer.
Hari
ini, Basuki meninjau penyelenggaraan UN di dua sekolah, yakni SMKN 27
dan SMA Santa Ursula, Jakarta Pusat. Di SMKN 27, Basuki sempat memberi
motivasi kepada siswa siswi di sana. Namun, di SMA Santa Ursula, Basuki
hanya mengintip kelas per kelas karena UN telah berlangsung ketika
Basuki datang.
No comments:
Post a Comment