Katakepo.blogspot.com - Teknologi dan inovasi di ranah kecantikan memberikan rangkaian kemudahan
bagi wanita untuk menjaga kecantikan. Salah satunya adalah dalam
merawat dan membentuk alis mata.
Namun, meskipun sudah banyak perawatan untuk alis mata yang bebas
rasa perih dan sakit, banyak wanita yang tetap gemar membentuk alis
dengan pinset. Cara ini terbilang berisiko tinggi karena berpotensi
meninggalkan luka serta sakit di sekitar wajah.
Untuk itu, sebelum kembali mencabut alis, Anda sebaiknya mengetahui dampaknya bila tidak dilakukan dengan hati-hati. Pertama, Anda bisa luka.
"Jika Anda mencabutnya terlalu agresif, maka akar rambut akan rusak.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan luka yang tidak
memungkinkan rambut tumbuh kembali," ujar Dr Deanne Robinson, instruktur
dermatologi klinis dari Yale University, Amerika Serikat.
Oleh sebab itu, Dr Robinson menyarankan agar Anda meminimalisir
terjadinya luka dengan mengaplikasikan sedikit krim seperti misalnya
vaselin pada alis Anda sebelum mencabut alis. Selain itu, sebut Dr
Robinson, cabutlah alis dengan lembut.
Kedua, Anda bisa menderita infeksi.
Menurut Dr Jungho Kwon, staf dermatologi senior di Henry Ford Health
System di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, mencabut alis akan
menyebabkan trauma pada kulit. Jadi, tidak bisa dimungkiri Anda akan
merasakan iritasi, noda kemerahan, bengkak, dan tidak jarang pula bulu
akan tumbuh ke dalam hingga munculnya infeksi.
"Untuk
menghindari infeksi, sterilkan pinset dengan mencucinya menggunakan air
hangat dan sabun. Anda juga bisa menggosoknya dengan alkohol. Selain
itu, cabutlah alis menurut arah tumbuhnya bulu untuk menghindari bulu
yang tumbuh ke dalam," ungkap Dr Kwon.
Hati-hati juga, sebab
mencabut alis dapat mengubah warna kulit. Siapa sangka, kebiasaan
mencabut alis dapat membakar kulit. Meski tidak sepenuhnya berubah
warna, area yang terdampak biasanya akan menjadi lebih terang atau
gelap. Oleh sebab itu, gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih
tinggi dapat membantu menghilangkan perubahan warna ini
No comments:
Post a Comment