Katakepo.blogspot.com - Dua ilmuwan Israel mengklaim berhasil
mengonfirmasi pandangan bahwa Yesus dimakamkan. Bukan hanya itu, mereka
juga mengklaim bahwa dalam makam itu, Yesus dimakamkan bersama anak dan
istrinya.
Dua ilmuwan tersebut, yaitu geolog Arye Shimron dan
pembuat film serta wartawan asal Israel, Simha Jocobovici, mengonfirmasi
fakta bahwa Yesus dimakamkan dan punya anak-istri setelah meneliti
artefak bersejarah "makam keluarga Yesus" dan "Peti James".
Artefak
"makam keluarga Yesus" ditemukan pada tahun 1980 di tengah maraknya
pembangunan properti kota Jerusalem. Artefak itu ditemukan di Talpiot
sehingga kerap juga disebut "makam Talpiot".
Ada 800 makam yang
ditemukan. Seluruhnya dikonfirmasi berasal dari masa Yesus. Di dalam
setiap makam tersimpan beberapa kotak peti yang berisi tulang belulang
milik jasad yang dimakamkan.
Dua puluh persen dari kotak peti
memiliki pahatan nama. Beberapa kotak peti mencuri perhatian ilmuwan
karena memiliki pahatan bertuliskan "Yesus putra Yosep", "Maria",
"Joseph", "Mary", "Yose", dan yang paling kontroversial "Yudas putra
Yesus".
Selama 16 tahun, artefak itu terus disimpan, dan
temuannya tak dilaporkan karena kurang bukti pendukung. Selain itu,
nama-nama yang disebut sebenarnya merupakan nama umum pada masa Yesus.
Ketika memproduksi film The Lost Tomb of Jesus bersama James Cameron (produser Titanic),
Jocobovici mendatangi ahli statistik dari Universitas Toronto di Kanada
untuk bertanya mengenai peluang kesamaan nama dalam satu populasi.
Sang
pakar statistik menuturkan kepadanya bahwa nama-nama seperti yang ada
pada kotak peti dimiliki oleh 8 persen populasi pada masa Yesus. Namun,
peluangnya sedikit bagi seseorang untuk sama-sama memiliki ibu bernama
"Mary" dan saudara laki-laki bernama "Joseph".
Jocobovici lalu
melakukan analisis pada patina dari makam. Hasilnya mengecewakan banyak
umat Kristiani. "Banyak orang percaya Yesus naik ke surga. Dia disalib,
meninggalkan makam dan bangkit. Kami menemukan kotak berisi tulangnya.
Itu tidak bagus," katanya.
Sementara masalah "makam keluarga
Yesus" belum tuntas, pada tahun 2002 muncul temuan kontroversial lain
setelah seorang pakar dari Universitas Sorbonne di Perancis menganalisis
koleksi peti tua Oded Golan, kolektor terbesar di dunia untuk peti tua.
Saat
menganalisis koleksi Golan, pakar itu menemukan pahatan bertuliskan,
"James, anak Yosep, saudara Yesus". Penemuan itu kemudian menjadi judul
utama di banyak media massa, menjadi bukti ilmiah pertama bahwa Yesus
benar-benar ada.
Namun kemudian, Golan menghadapi tuntutan karena
dituduh memalsukan tulisan pahatan tersebut. Sempat menjalani proses
peradilan, Holan pun baru tujuh tahun kemudian dinyatakan tidak
bersalah.
Fakta baru kini muncul setelah dua minggu lalu Shimron
mendapatkan akses untuk meneliti "kotak peti James". Dia menganalisis
patina, lapisan tipis pada batuan, yang berada di bagian agak dalam pada
kotak peti. Menurut dia, patina permukaan bisa terkontaminasi.
Shimron
mengungkapkan, analisis kali itu untuk mengetahui hubungan antara
"makam keluarga Yesus" dan "kotak peti James". Diharapkan, cara itu bisa
mengungkap fakta baru tentang dua artefak itu.
Setelah melakukan
200 analisis kimia dari 25 kotak peti, Shimron menemukan bahwa hasil
tes magnesium, silikon, dan besi pada dua artefak itu cocok. Bahkan,
tanah yang ada pada bagian dua artefak itu sama.
"Penemuan ini
menunjukkan bahwa 'kotak peti James' itu memang otentik dan 'makam
keluarga Yesus' memang milik keluarga Yesus dari Nazareth," ujar
Jocobovici seperti dikutip Jerusalem Post, Senin (6/4/2015).
Shimron
dan Jocobovici sadar betul bahwa hasil temuannya akan memicu perdebatan
dengan umat Kristiani. Namun, ia meminta umat Kristiani untuk tenang
dan merasionalkan temuannya. Proses penelitian itu sendiri menurut dia
bersifat ilmiah, dan bukan didasari agama.
No comments:
Post a Comment