Katakepo.blogspot.com - Warga Desa Simpang, Kota Medan, Kecamatan Kelayang, Kabupaten
Indragiri Hulu, Riau, dikejutkan dengan tragedi yang mengenaskan. Bidan
desa, Juli Aisyah (25) yang tinggal bersama orang tuanya di jalur IV eks
Transmigrasi Selanjut gantung diri di ruang praktiknya.
Hasil
visum et revertum puskesmas setempat menyatakan bidan muda itu tengah
hamil 10 minggu. Dia diduga putus asa akibat kehamilannya tersebut tak
ingin diketahui orang dan menjadi aib.
Paman Juli Aisyah bernama
Ardin Harahap di rumah duka menceritakan, pada Kamis malam Jumat (16/4)
lalu, Aisyah yang merupakan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di Puskesmas
Polak Pisang, Kecamatan Kelayang itu mendapat giliran jaga malam.
Selanjutnya,
pada Jumat pagi (17/4) Juli Aisyah pulang ke rumahnya di Jalur IV
Selanjut, Simpang Kota Medan, Kecamatan Kelayang. Entah apa yang ada
dipikirkan Aisyah saat berada di rumahnya hingga nekat gantung diri di
ruang praktik yang bersebelahan dengan kediamannya. Saat itu orangtuanya
sedang bekerja menderes karet di kebun.
Juli Aisyah merupakan anak kedua dari empat bersaudara
pasangan Hasanuddin dan Lena. Saat kejadian nahas itu, Juli Aisyah
tinggal di rumah bersama adik bungsunya.
"Tapi karena adiknya
asyik bermain di luar rumah dengan temannya, saat itu lah Juli Aisyah
menggantungkan lehernya di pintu ruang praktiknya," ujar Ardin.
Menurutnya,
selama ini keponakannya berpacaran dengan Riyan anak dari Warso, warga
jalur VI Selanjut kecamatan Kelayang. Hubungan keduanya terlihat intim,
kuat dugaan Aisyah sudah dihamili oleh Riyan.
Lanjut dia, kedua
orang tua Aisyah bersama keluarga lainnya sepakat untuk menikahkan
anaknya itu dengan Riyan. Namun, setelah dua kali keluarga korban
mendatangi orangtua Riyan untuk meminta pertanggungjawaban tidak
ditanggapi. Padahal, penuturan korban kepada kedua orangtuanya, Riyan
adalah lelaki yang telah menghamilinya.
Ardin menduga Juli Aisyah
putus asa akibat Riyan tak berkenan menikahinya. Sementara kehamilannya
semakin hari bertambah membesar, dan bakal menjadi bahan pergunjingan
masyarakat.
"Padahal Aisyah merupakan anak yang baik," terangnya.
Anehnya, tambah Ardin, mendengar Juli Aisyah mati gantung diri, hari itu
juga Riyan bersama keluarganya kabur dari kampung itu. Sebab, saat
sejumlah awak media mendatangi rumahnya, tidak seorang pun ada di rumah
itu.
Kapolsek Kelayang, AKP Zaidir mengatakan, hasil sementara
sebagaimana diketahui dari hasil visum dokter Puskesmas Polak Pisang dan
kenyataan di lapangan, Juli Aisyah mati gantung diri di ruang
praktiknya.
"Sementara motif dari kejadian itu belum dapat diketahui secara pasti," ujar Zaidir.
Meski
demikian, Zaidir mengaku bakal terus menyelidiki dan mengumpulkan
keterangan saksi serta beberapa bukti dari hasil olah TKP.
"Masih kami selidiki," ujarnya.
No comments:
Post a Comment