Katakepo.blogspot.com - Menjadi buah yang melegenda, buah Khuldi yang tertulis dalam kitab Suci
Al-Qur'an memang masih menyimpan misteri atau teka-teki. Buah inilah
yang menyebabkan Nabi Adam As dan istrinya, Siti Hawa harus diturunkan
dari surga ke bumi yang melanggar perintah Allah SWT karena memakan buah
tersebut.
Ditengah misteri ini memunculkan spekulasi tentang buah Khuldi itu
sendiri hingga mencuat beberapa nama buah di bumi yang dianggap sebagai
buah Khuldi. Ada yang mengatakan bahwa itu adalah pohon gandum. Ada yang
mengatakan, pohon anggur. Ada yang mengatakan bahwa itu adalah pohon
tin. Namum tidak ada yang bisa memastikan apa dan bagaimana buah Quldi
tersebut. Lalu bagaimana penggambaran sejatinya pohon Khuldi tersebut.
Apakah seperti yang diperkirakan selama ini? Wallahualam
Di kisahkan dalam Kitab Suci Al-Qur’an bahwa Allah SWT memperbolehkan
Adam dan Istrinya memakan apa saja yang ada di surga dan tidak membatasi
jumlah dan jenisnya. Namun mereka dilarang untuk mendekati terlebih
memakan buah dari satu jenis pohon Allah SWT.
“Dan Kami berfirman:”Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga
ini, dan makanlah makanan-makanan yang banyak lagi baik di mana saja
yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini yang menyebabkan
kami termasuk orang-orang yang zalim.” (Al Baqarah:35)
Beberapa ciri yang disebutkan adalah bahwa pohon terlarang ini jenis
pohon kayu, namun ia juga menghasilkan buah. Rasulullah saw
bersabda,’Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pohon yang apabila
seorang pengendara dibawahnya kerindangannya berjalan selama seratus
tahun namun belum bisa mengitarinya yaitu pohon khuldi.” (HR.Ghandar dan
Hajjaj dari Syu’bah)
Sebenarnya Allah tidak menyebutkan nama pohon tersebut adalah buah
Khuldi. Nama Khuldi sendiri merupakan pemberian iblis yang menyesatkan
kedua manusia tersebut. Hal ini dijelaskan dalan Surah Taha Ayat 20.
“Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata:
Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon Khuldi dan kerajaan
yang tidak akan pernah binasa?” (Q.STaha:20)
”Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya
kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang
kekal (di dalamnya).” (QS.Al Araf:20)
Ternyata rayuan ini cukup menggoyahkan keduanya meski sudah
diperingatkan oleh Allah SWT. Padahal iblis hanya merayu melalui bisikan
dan tidak menampakkan diri di hadapan Nabi Adam, melainkan hanya
membisikkan ke dalam pikirannya saja.
Setelah memakan buah ini, Nabi Adam lalu merasakan sakit perut karena
ingin buang hajat. Padahal lazimnya penduduk surga adalah tidak pernah
merasakan ingin buang hajat. Pasalnya surga adalah tempat suci tanpa
noda apalagi najis kotoran dan orang yang memakan buah-buahan di surga
tidak akan menimbulkan sakit perut.
Nabi SAW pernah bersabda; ”Adam kemudian bergerak mengitari surga, dan
Allah mengutus malaikat untuk menangainya. Adam as. Pun menjawab; ”Aku
ingin membuang kotoran yang menusuk dalam perutku.” Difirmankan kepada
malaikat; ”Katakan padanya, dimana kamu ingin membuangnya! Diatas tempat
tidurkah, tahta, sungai-sungai atau dibawah pepohonan. Apakah ada
tempat yang pantas untuk itu! Maka turun sajalah ke dunia,”
Dan itulah sebabnya, meski Allah sudah menerima maaf Nabi Adam atas
kesalahannya melanggar larangan mendekati pohon khuldi, tetapi efek dari
memakan buah tersebut tidak bisa dihindari. Aurat-auratnya tersingkap
dan ia harus membuang hasil makanannya tersebut di tempat selain surga.
Maka turunlah Nabi adam dan Siti Hawa ke bumi.
Ahli tafsir lalu menyimpulkan bahwa buah ini berasal dari bumi. Pasalnya
sifat utama dari buah tersebut adalah dapat membuat manusia lupa diri
dan menghidupkan sifat hawa nafsu lawamah. Karena sifat nafsu lawamah
ini adalah menghidupkan hawa nafsu ragawi yang melekat pada sifat-sifat
unsure hara tanah, sifat-sifat dasar tanah yang berasal dari permukaan
bumi, yang mana sebelumnya Allah sudah menjelaskan bahwa satu-satunya
tempat yang layak dijadikan tempat membuat kotoran adalah bumi.
Dan ketika adam memakan buah tersebut, maka nabi adam itu sudah tidak
suci lagi sebagaimana kesucian para mahluk Allah yang mendiami surga.
Maka dari itu, seketika wujud nabi adam yang sebelumnya suci maka sudah
berubah menjadi wujud mahluk yang kotor, karena sifat kotor yang melekat
pada unsure tanah dari bumi tadi. Maka nabi adam sudah tidak layak lagi
menempati surga, ia hanya pantas mendiami bumi yang didalamnya memiliki
kesamaan sifat dasar, yaitu sama-sama berasal dari segenggam tanah.
Sebenarya buah Khuldi merupakan cobaan dari Allah SWT terhadap Adam dan
Istrinya Hawa. Karena ketaatan kepada Allah merupakan harga mati yang
tidak boleh dilanggar oleh makhluk-Nya. Padahal pada hakikatnya manusia
memang ditakdirkan Allah SWT untuk menjadi pemimpin di bumi dan bukan
menjadi pemimpin di surga.
Meski tidak ada penggambaran yang nyata terhadap buah ini, semoga
tulisan ini bisa menambah informasi dan bermanfaat bagi pembaca semua.
Jika memiliki informasi lain terkait Buah Khuldi, bisa membaginya pada
kolom di bawah ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan terimakasih
sudah membaca.
No comments:
Post a Comment