Tuesday, October 1, 2013

SBY minta dampak penutupan kantor pemerintahan AS diwaspadai

Katakepo.blogspot.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para menterinya tidak lengah atas mulai positifnya kinerja ekonomi saat ini. Pasalnya, di Amerika Serikat, kongres tengah menolak tambahan dana APBN Obama untuk jaminan kesehatan.
Ini menyebabkan sejumlah kantor pemerintahan harus merumahkan sekitar 800.000 pegawainya. Perusahaan pengamat pergerakan ekonomi asal Massachusetts, Amerika Serikat, hari ini mengatakan dampak penutupan sebagian lembaga pemerintah yang dimulai ini diperkirakan mencapai Rp 3,4 triliun (USD 300 juta) per hari.
SBY mengatakan perkembangan ekonomi dunia menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi ekonomi dalam negeri. "Goverment shut down memberikan implikasi pada ekonomi dunia dan negara lain. Kita harus melihat dinamika di negara itu atau negara penting lainnya," ucap SBY saat sambutan pembukaan sidang kabinet paripurna di kantor presiden, Jakarta, Selasa (1/10).
SBY juga menyinggung agar pemerintah segera bersiap atas rencana penghentian stimulus fiskal di Negeri Paman Sam tersebut. Sebab, jika bank sentral AS atau The Fed, memutuskan untuk secara langsung menghentikan stimulus maka akan menyebabkan gejolak di perekonomian dunia.
"Kalau dilakukan secara drastis seketika, gejolak pesat. Negara berkembang juga ikut terdampak dengan relatif serius," tuturnya.
Seperti diketahui, dilansir stasiun televisi Aljazeera, sebagian lembaga pemerintah Amerika Serikat akan ditutup lantaran Senat (didominasi Partai Demokrat) kemarin gagal mencapai kesepakatan dengan Kongres (di dominasi Partai Republik) soal undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Keputusan ini harus diambil lantaran Senat dan Kongres tidak mencapai kesepakatan soal undang-undang dana jaminan kesehatan yang diajukan Presiden Barack Hussein Obama.
Kubu Partai Republik di Kongres Amerika mengambil keputusan untuk memperketat dana APBN sehingga akan menghambat dana jaminan kesehatan bagi rakyat Amerika dan akibatnya menutup operasional sebagian lembaga pemerintah.
Manajemen Gedung Putih akan mulai berhenti beroperasi pada tengah malam waktu setempat (pukul 11.00 waktu Jakarta).
Penutupan kantor-kantor pemerintah ini tentu akan berdampak pada jutaan warga Amerika yang bergantung kepada jasa pemerintah. Sejumlah sektor penting pemerintah dilaporkan akan tetap beroperasi seperti militer, pengawas bandar udara, dan Kementerian Luar Negeri yang mengurusi visa.

0 comments:

Post a Comment