Katakepo.blogspot.com - RENDANG bukan hanya terbuat dari daging sapi atau
kerbau. Di tanah asalnya, Minang, bahkan aneka daun tanaman pekarangan
dan hutan pun diolah menjadi rendang yang lezat.
Surga rendang
hadir di sepenggal Jalan Tan Malaka nan panjang di Kota Payakumbuh,
Sumatera Barat. Di Kelurahan Sungai Durian, Payakumbuh Utara, toko-toko
rendang kering berjejer rapi. Ada Toko Rendang Riry, Yolanda, Erika,
Yen, dan lain-lain.
Toko-toko itu tidak hanya menjual rendang
daging sapi atau kerbau, tetapi juga aneka rendang dari bahan yang orang
kebanyakan tidak mengira. Tengoklah Toko Rendang Riry. Di sana tersedia
rendang telur, ubi kayu, jagung, teri, bakso, hingga daun pakis dan
daun ubi kayu. ”Kami juga membuat rendang ikan tuna berdasarkan
pesanan,” ujar Ratna Juwita (36), pemilik rendang Riry.
Awal Juli
lalu, kami melihat pembuatan rendang telur di dapur Rendang Riry yang
tampak sibuk. Di depan sebuah kuali, seorang ibu seolah tak
henti-hentinya membuat dadar tipis dari adonan telur dicampur tepung dan
sejumlah bumbu. Dadar tipis itu kemudian dipotong-potong dengan ukuran
sekitar 4 cm x 6 cm.
Potongan dadar telur itu dibawa ke dapur
lain dan dicemplungkan ke kuali besar berisi bumbu rendang yang masih
menggolak. Setelah bumbu kering, potongan rendang yang sebelumnya layu
menjadi kaku. Kami mencicipi beberapa potong. Teksturnya garing bagai
keripik. Rasanya gurih berbalut bumbu rendang nan pedas.
Acara
icip-icip beralih ke rendang lain yang berbahan standar, yakni daging
sapi di toko itu. Namun, rendang sapi di sini dagingnya disuwir-suwir.
Orang Payakumbuh menyebutnya rendang runtiah. Rasanya sama dengan
rendang sapi, hanya teksturnya seperti abon yang kasar. Sementara itu,
rendang ubi kayu dan jagung mirip keripik garing berbumbu rendang.
Harga
rendang di toko itu sangat variatif. Rendang telur, ubi, dan jagung
dijual seharga Rp 40.000 per kilogram, rendang daging suwir Rp 170.000,
dan rendang paru Rp 150.000.
Ratna mengatakan, 80 persen rendang
kering buatannya dijual secara curah ke Pekanbaru. Sisanya dijual ke
daerah lain atau diborong pelancong yang mampir ke Toko Rendang Riry.
”Yang paling banyak dicari itu rendang telur, sehari bisa habis 500-600
kilogram,” katanya.
No comments:
Post a Comment