Katakepo.blogspot.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi keras pernyataan Mendagri Gamawan Fauzi
terkait demo warga terhadap Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli.
Dengan lantang, Ahok menyarankan agar Gamawan memindahkan Presiden SBY
karena juga sering didemo.
"Kenapa tidak suruh pindahkan Pak SBY
sering didemo juga. Ya dong, saya khawatir kinerja Pak SBY juga turun
karena banyak yang demo kan, kalau begitu musti diganti dong. Kemarin
Pak Jokowi juga didemo dari buruh berapa kali, saya juga khawatir Pak
Jokowi kinerjanya turun," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/9).
Tak
hanya itu, dia memandang agar kantor Jokowi dipindahkan ke Merdeka
Utara. Sebab, jika Merdeka Utara didemo, maka tidak ada lagi jabatan
yang lebih tinggi di Indonesia.
"Karena Mendagri tidak bisa
komentar presiden, dia anak buahnya. Nah supaya jangan sampai Pak
Mendagri nanti bilang kami juga harus dipindahkan karena sering didemo,
terpaksa pindah ke Medan Merdeka Utara deh. Supaya enggak berani
komentar kan," jelasnya.
Namun, sembari bercanda Ahok lebih
memilih di Merdeka Selatan dibanding Merdeka Utara. Sebab, saat ini ia
telah menjadi pejabat yang berkantor di Merdeka Selatan.
Bahkan, Ahok juga mengaku telah ditegur oleh Mendagri karena pernyataan yang mengatakan bahwa Gamawan Fauzi tidak mengerti konstitusi. Namun, Ahok tidak merasa bersalah dan terbiasa ditegur oleh Mendagri.
"Tadi
dia SMS, beliau merasa tidak bermaksud seperti itu. Panjang SMS-nya.
Soalnya balas membalas SMS-nya. Intinya beliau mengatakan bahwa dia
mengerti konstitusi, ini kan beda persepsi. Beliau menganggap bahwa
supaya kinerja tidak turun. Menurut saya, ya salah dong. Masak seseorang
kamu tidak belain dan jaga hanya gara-gara sekelompok orang demo,"
cetus Ahok.
No comments:
Post a Comment