Katakepo.blogspot.com - Kopi luwak yang diharapkan menjadi produk kopi unggulan Indonesia kini diterpa isu negatif. Sebuah reportase yang dilakukan BBC menyebutkan produksi kopi ini mencerminkan perilaku keji terhadap hewan.
Penyelidikan yang dilakukan wartawan BBC, Guy Lynn dan Chris
Rogers, memperlihatkan bahwa musang-musang yang makan biji kopi
tersebut dikurung dalam kandang. Dengan demikian, liputan ini meyakinkan
para ahli bahwa kopi luwak yang dijual di Eropa khususnya London
diproduksi dari musang peliharaan di kandang. Padahal sebelumnya kopi
luwak dipromosikan sebagai kopi yang berasal dari musang liar.
Reportase ini juga menyebutkan kondisi musang yang dipelihara dalam
kandang sangat menyedihkan. Kandangnya amat tandus, kotor, dan tidak ada
tempat untuk memanjat. Padahal hewan liar ini membutuhkan tempat yang
leluasa untuk menyalurkan perilaku agresif yang mereka butuhkan.
Guy Lynn dan Chris Rogers -yang menyamar sebagai pembeli- berkunjung
ke beberapa peternak di Takengon, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,
maupun Sidikalang di Sumatra Utara, dan pengekspor kopi luwak di Medan.
Mereka melaporkan musang-musang berada dalam kondisi kandang yang buruk
dan bahkan ada musang yang dalam keadaan terluka.
Dr Neil D'Cruze, dari Masyarakat Perlindungan Hewan Dunia, yang
menyaksikan video laporan menyatakan bahwa musang-musang itu berada
dalam konsidi tertekan dan menyedihkan. "Hewan liar ini memiliki
perilaku yang mereka butuhkan dan harus diungkapkan," tuturnya.
Salah satu peternakan kandang yang dikunjungi BBC di
Takengon mengaku memasok kopi luwak ke Sari Makmur, sebuah perusahaan
ekspor yang meyebutkan kopi luwak mereka bersumber dari hewan liar.
Wakil Direktur Sari Makmur, Andy Spranoto, mengaku kepada BBC
bahwa mereka tidak bisa mengendalikan semua sumber dari kopi luwak yang
mereka terima. Mereka memang bertanya kepada para peternak apakah kopi
luwak alami atau bukan namun tidak diperiksa lebih lanjut.
"Terus terang saja, kami tidak terlalu bersemangat menjualnya sebagai
Luwak Liar karena kami tidak bisa memastikannya," tutur Spranoto.
Sari Makmur memiliki operasi produksi kopi luwak sendiri, Wahana
-yang tidak dikunjungi BBC- dan dijual dengan merek Wahana Luwak, yang
antara lain bisa ditemukan di pusat pertokoan mewah Harrods di London.
Saat ini popularitas kopi luwak meningkat di seluruh dunia setelah
masuk program TV terkenal di Amerika Serikat, Oprah Winfrey, dan dalam
film The Bucket List. Di London, misalnya, harga secangkir kopi luwak
bisa mencapai £60 atau sekitar Rp900.000 lebih untuk satu cangkir.
Apakah isu ini bakal menghancurkan pasar kopi luwak?
No comments:
Post a Comment