Katakepo.blogspot.com - Indonesia Police Watch menyatakan penangkapan Vanny Rossyane oleh
kepolisian tidak terlepas dari keberadaan bandar narkoba yang terusik
dengan pengakuan dia mengenai apa yang dilakukan terpidana mati gembong
narkoba Freddy Budiman di Lapas Cipinang.
"Sejak Vanny memaparkan
atau memberi pengakuan mengenai apa yang dilakukannya dengan Freddy di
Lapas Cipinang, Vanny memang dijadikan target," kata Ketua Presidium
IPW, Neta S Pane dalam siaran pers, Sabtu (21/9) malam.
Sejak
membuat pengakuan menghebohkan, Vanny, kata Neta terus diintai dan
menjadi target hingga ada momentum untuk menangkap. Hal itu sama dengan
beberapa artis yang menjadi target. "Mereka terus diintai," katanya.
IPW
menilai, penangkapan Vanny bukanlah kasus yang penting, sebab ada yang
lebih penting lagi yakni kasus pabrik narkoba milik Freddy di Lapas
Cipinang.
"Sayangnya penanganan kasus ini berjalan lamban.
Harusnya polisi fokus pada kasus ini dan segera tangkap pihak-pihak yang
terlibat," katanya.
Bahkan Vanny bisa menjadi saksi kunci dalam
kasus ini. "Untuk itu, Vanny perlu dilindungi dan Freddy jangan pula
terlalu lama berada di Jakarta, dia harus dikembalikan ke Nusakambangan.
Jika tidak dikhawatirkan dia melakukan hal-hal di luar dugaan, misalnya
melarikan diri," katanya.
Vanny yang merupakan mantan kekasih
terpidana mati gembong narkoba Freddy Budiman ini ditangkap tim dari
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di Hotel Mercure kamar
917, Hayam Wuruk, Jakarta pada Senin (16/9) malam.
No comments:
Post a Comment