Katakepo.blogspot.com - Di zaman yang semakin canggih dan kompleks, orangtua semestinya lebih cerdas dalam menerapkan pola pengasuhan yang efektif.
Imam
B Prasodjo, PhD, sosiolog dari Universitas Indonesia mengatakan
orangtua perlu menerapkan pola asuh anak yang efektif, dengan memiliki
kemampuan manajemen waktu, paham seni pengasuhan anak, termasuk paham
caranya berkomunikasi dengan anak tanpa menimbulkan perhatian yang
terbagi.
"Parenting yang efektif penting kalau bangsa mau maju. Orangtua juga perlu paham the art of parenting,
jangan jadi orangtua amatiran sementara dunia semakin kompleks,"
ungkapnya di sela diskusi media Nutritalk bertema “Ibu Masa Kini:
Membuka Jalan Untuk Pemimpin Masa Depan” di Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Perhatian penuh
Menurutnya,
orangtua punya tantangan di masa mendatang untuk menciptakan manusia
utuh, juga pemimpin masa depan. Untuk bisa menjawab tantangan ini,
orangtua perlu segera menyadari pentingnya komunikasi yang baik.
Imam mengungkapkan bentuk komunikasi yang kerap terjadi adalah multiple communication. Komunikasi macam ini akan menimbulkan multiple attention.
Anak-anak
tidak mendapatkan perhatian yang sebaik-baiknya saat orangtua
berkomunikasi dengan mereka. Hal ini terjadi karena atensi terbagi
lantaran orangtua menerapkan multiple communication.
Seberapa
jauh orangtua membatasi diri saat sedang berkomunikasi dengan anak, ini
menjadi tantangannya. Dengan begitu orangtua semestinya tahu kapan
saatnya harus fokus ke anak atau ke hal lainnya.
Misalnya, saat
orangtua sedang berkomunikasi dengan anak, perhatiannya semestinya tidak
terbagi dengan pembicaraan di telepon atau SMS untuk urusan bisnis atau
hal lainnya.
"Saya khawatir, seberapa kuat otak kita menyerap dan mengendalikan multiple communication ini. Seperti komputer, orang juga bisa hang. Anak-anak juga tidak mendapatkan perhatian yang baik karena perhatian orangtua terbagi. Saya khawatir ke depan akan ada crash sosial," ungkapnya.
Menjadi tim
Selain
paham caranya berkomunikasi dengan anak, orangtua juga perlu menyadari
pentingnya menjadi bagian dari tim di keluarga, di sekolah dan di
masyarakat.
Memberikan perhatian penuh kepada anak memang dimulai
dari orangtua atau keluarga di rumah. Meski begitu, orangtua juga perlu
menyadari bahwa anak tak hanya berinteraksi dengan keluarganya tapi
juga guru di sekolah, dengan teman dalam komunitas di masyarakat. Dengan
begitu, orangtua perlu lebih aktif untuk menjadi bagian dari tim, bukan
hanya di keluarga tapi di sekolah dan di masyarakat.
"Keluarga
harus memenuhi kebutuhan atensi anak, tapi anak juga berkembang di
sekolah. Atensi dari teman dan guru juga penting. Kalau sekolah tidak
menerapkan pendidikan dengan atensi terbaik, waktu anak terbuang untuk
hal negatif karena diisi komunikasi yang tidak bermanfaat,"tuturnya.
Oleh
karena itu, orangtua harus berperan aktif di lingkungan sekolah jangan
hanya "mengirim" anak ke sekolah. Imam menyarankan orangtua untuk
menjadi bagian dari persatuan orangtua murid dan guru di sekolah, dan
menjadi bagian dari keluarga besar.
"Jangan hanya ibunya yang aktif di sekolah, bapaknya juga harus aktif," ungkapnya.
Pergaulan
anak di lingkungan juga menjadi tanggung jawab orangtua. Sehingga
orangtua perlu turut andil dalam menciptakan lingkungan yang sehat.
Selain tentunya peran pemerintah juga tak kalah penting untuk
menciptakan lingkungan lebih sehat untuk anak.
"Pemerintah punya
uang yang bisa digelontorkan, juga tanggung jawab untuk menciptakan
lingkungan lebih sehat untuk anak," tambahnya.
Imam menyebutkan
penelitian yang dilakukannya bersama tim di Universitas Indonesia
menemukan banyaknya geng di komunitas, terutama di daerah marjinal. Ia
juga menyebutkan nama geng tersebut seperti "Romusa", singkatan dari
"Rombongan Muka Sangar", atau geng "Gelondongan Raja Dosa", "Pasukan
Siap Tempur", dan sebagainya.
"Apa yang diharapkan kalau tempat bermain anak di luar sekolah atau di luar keluarga adalah geng-geng ini?" tuturnya.
Karenanya,
lanjut Imam, orangtua harus menjadi bagian dari tim di rumah, di
sekolah, hingga di masyarakat. Orangtua yang aktif akan membangun
kekuatan yang lebih besar, sehingga lingkungan sekolah bisa diperbaiki,
serta lingkungan komunitas juga bisa lebih ideal.
No comments:
Post a Comment