Monday, September 16, 2013

Menag akui banyak penyimpangan dalam proses haji

Katakepo.blogspot.com - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan potensi penyimpangan haji di tengah masyarakat sangat terbuka pada saat ini. Setelah dikaji, Kemenag menemukan banyak potensi penyimpangan dalam proses haji.

"Penyimpangan yang pertama, adalah yang terjadi pada jamaah haji non kuota," ujar Suryadharma di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/9).

Menurut Suryadharma, ada sejumlah orang yang memanfaatkan masyarakat yang ingin pergi melakukan ibadah haji. Para calon haji mengetahui bahwa ibadah haji tergolong sulit dan membutuhkan biaya banyak.
"Karena sangat sulit untuk naik haji, sehingga masyarakat menunggu bertahun-tahun. Nah, inilah yang dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Untuk potensi penyimpangan yang kedua, lanjut Suryadharma, adanya pengumpulan uang jasa dan kelompok-kelompok yang membadalkan haji di tanah suci.
Pengumpulan itu berupa pengumpulan uang DAM dan banyak sejumlah orang mengambil keuntungan dari pengumpulan uang DAM tersebut.

"Yang terjadi di tanah suci selanjutnya berupa pengumpulan uang DAM, mereka ini oknum mengambil keuntungan dari pengumpulan uang DAM tersebut. Selain itu ada sekelompok orang yang menawarkan diri membadalkan haji," jelasnya.

Menurut Suryadharma, pemerintah memang ada program membadalkan haji. Namun, program itu untuk jemaah yang sakit dan tidak dipungut biaya.

"Seandainya jamaah haji sakit pada waktu wukuf, petugas akan membawa jamaah haji untuk diwukufkan. Jamaah yang dibadalkan tidak dipungut biaya. Saya berharap masyarakat agar tidak terkecoh," tegasnya.

No comments:

Post a Comment