Katakepo.blogspot.com - JAKARTA, Hilangnya empat lempengan artefak
emas dari Museum Nasional tanpa diketahui membuat heran Arkeolog
Universitas Indonesia Hasan Djafar. Pengamanan di museum pun
dipertanyakan.
"Saya heran mengapa Museum Nasional bisa sampai
kebobolan. Sebab, setahu saya, tempat penyimpanan emas di lantai dua
Museum Nasional itu adalah ruang sempit dengan pengamanan ketat," kata
Hasan kepada Warta Kota, Kamis (12/9/2013).
Menurut
Hasan, alat pengamanan di museum tersebut dibeli di Jepang. Alat itu
mampu mendeteksi jika ada tangan atau benda apa pun yang semakin dengan
dengan benda yang dijaga.
"Sehingga mengherankan kalau ada benda yang hilang," ujarnya.
Hasan
mengaku prihatin dengan hilangnya barang-barang berharga bernilai
sejarah tersebut. Menurutnya, jangankan barang di museum, barang yang
masih di berada di situs saja banyak yang diambil oleh pencari harta
karun.
"Saya pernah melihat sekumpulan arca emas dari Jambri
dilelang di Balai Lelang Kristi di Belgia. Sayang, kan. Belum kita
temukan saja sudah diambil orang. Sekarang yang sudah di museum masih
dicuri juga," tuturnya.
Empat artefak emas yang hilang itu baru
diketahui pada Kamis kemarin. Kapan dan bagaimana kronologisnya, belum
ada yang mengetahui. Lempengan emas temuan abad ke-10 dan ke-11 Masehi
yang ditinggalkan oleh Kerajaan Mataram Kuno diprediksi bernilai
miliaran rupiah.
No comments:
Post a Comment